Daerah yang Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir di Jateng 12-18 Desember 2024
SEMARANG, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ahmad Yani Semarang mengeluarkan peringatan waspada terkait potensi hujan lebat dan petir di sejumlah daerah di Jawa Tengah selama sepekan mendatang, dari 12-18 Desember 2024.
Kepala BMKG Stasiun Ahmad Yani, Yoga Sambodo, menjelaskan bahwa saat ini wilayah Indonesia terpantau mengalami gangguan atmosfer yang berpotensi meningkatkan cuaca ekstrem di Jawa Tengah.
"Berdasarkan pantauan hasil analisis dinamika atmosfer, beberapa wilayah Jawa Tengah yang perlu diwaspadai memiliki potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang pada periode 12 hingga 18 Desember 2024," ungkap Yoga melalui pesan tertulis pada Rabu (11/12/2024) malam.
Dok. BMKG EKSTREM BMKG prediksi adanya cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah Indonesia.
Pantauan Kompas.com menunjukkan bahwa Kota Semarang mengalami hujan lebat disertai petir sejak Rabu (12/12/2024) sekitar pukul 16.00 WIB hingga 19.00 WIB, dan hujan berlanjut hingga pukul 22.15 WIB.
Potensi hujan lebat ini diperkirakan akan menyebar di berbagai wilayah, termasuk Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan, Jepara, Karanganyar, Kendal, Kebumen, Klaten, Kudus, Kota dan Kabupaten Magelang, Pati, Kota dan Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Salatiga, Kabupaten dan Kota Semarang, Sukoharjo, Surakarta, Sragen, Kota dan Kabupaten Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, dan sekitarnya.
Kondisi ini disebabkan oleh aktifnya gangguan atmosfer Madden Julian Oscillation (MJO) serta adanya bibit siklon tropis di selatan Pulau Jawa dan Nusa Tenggara, yang menyebabkan pembentukan wilayah pertemuan massa udara dan belokan angin di Jawa Tengah.
"Kondisi ini mengakibatkan meningkatnya pertumbuhan awan konvektif (awan Cumulunimbus) yang berpotensi menyebabkan curah hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Jawa Tengah," ungkap.
Untuk itu, masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di wilayah rawan bencana diimbau untuk tetap waspada dan siaga. Terutama saat terjadi hujan lebat untuk mengantisipasi risiko banjir, tanah longsor, angin kencang, sambaran petir, dan pohon tumbang. "
Upaya menghindari sambaran petir bisa dilakukan dengan berteduh di dalam rumah atau bangunan, jangan berada di sawah atau lapangan atau tempat terbuka, jangan berlindung di bawah pohon, jauhi tiang listrik atau menara atau sesuatu yang tinggi," kata dia.
Dia juga mengimbau agar masyarakat selalu memantau update informasi cuaca ekstrem dari Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, baik melalui website https //www.cuaca.bmkg.go.id, maupun media sosial Instagram @cuaca_jateng, Twitter @cuacajateng, dan Facebook @Stasiun Meteorologi Ahmad Yani.