Dahrul, Si Pedagang Starling yang Tampil Necis pada Malam Tahun Baru di Bundaran HI

Dahrul, Si Pedagang Starling yang Tampil Necis pada Malam Tahun Baru di Bundaran HI

JAKARTA, KOMPAS.com - Malam pergantian tahun 2025 menjadi momen istimewa bagi Dahrul (33), seorang pedagang "Starbucks" keliling (Starling).

Di tengah keramaian kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (31/12/2024), Dahrul mencuri perhatian dengan penampilannya yang rapi dan gaya berbusana yang tak biasa.

Dengan kaus biru gelap yang dilapisi kemeja pantai berlengan pendek, Dahrul membuka kancingnya untuk tampilan kasual tetapi tetap berkesan.

Celana jeans hitam dan sepatu putih yang biasanya hanya dipakai untuk acara penting melengkapi penampilannya. Tas selempang hitam setia menemani, tempat ia menyimpan uang hasil dagangannya.

“Karena ini malam tahun baru, gaya saya juga harus berbeda,” ungkap Dahrul sambil tersenyum saat ditemui Kompas.com.

Penampilan ini bukan sekadar untuk tampil menarik. Bagi Dahrul, berpakaian rapi adalah strategi untuk menarik hati pembeli.

“Kalau rapi, kan pembeli juga senang. Pasti menganggap dagangan saya bersih,” tambahnya.

Dahrul mengakui bahwa kesehariannya berdagang tidak selalu demikian. “Ya biasa saja. Kadang malah celana pendek, pakai sandal, dan kaus saja,” ujarnya.

Namun, malam tahun baru memberikan peluang besar baginya untuk meraih keuntungan lebih. Ia memanfaatkan momen ini dengan menaikkan harga jual dagangan. Pop Mie, misalnya, yang biasanya dijual Rp 10.000, kini dihargai Rp 15.000.

“Kalau malam tahun baru pasti dinaikkan, karena setahun sekali. Banyak yang cari, apalagi kalau sudah haus,” kata Dahrul percaya diri.

Dengan modal yang cukup besar, ia menargetkan keuntungan bersih hingga Rp 20 juta hanya dalam satu malam. Keyakinannya berasal dari pengalaman dan daya tarik lokasi strategis Bundaran HI yang selalu dipadati pengunjung pada malam pergantian tahun.

Malam itu, Dahrul tidak hanya menjual minuman dan makanan ringan. Ia juga menjajakan semangat dan keceriaan kepada setiap orang yang ia temui. Dengan gaya necis dan senyumnya yang ramah, ia menjadi salah satu bagian kecil dari cerita besar perayaan tahun baru di Jakarta.

Sumber