Dahsyatnya Kebakaran Pabrik Ternak di Bekasi, Berlangsung Lebih dari 24 Jam dan Tewaskan 9 Pekerja
BEKASI, KOMPAS.com - Kebakaran besar terjadi di sebuah pabrik pakan ternak milik PT Jati Perkasa Nusantara di Jalan Pondok Ungu, Kelurahan Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, pada Jumat (1/11/2024) sekitar pukul 06.00 WIB.
Sedikitnya 14 mobil pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan untuk memadamkan kebakaran.
"Sekitar 14 unit diterjunkan," kata Komandan Kompi A Damkar Kota Bekasi, Rusmanto, di lokasi kejadian, Jumat.
Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Damkar Kota Bekasi Namar Naris mengatakan, kebakaran yang terjadi di pabrik pakan ternak PT Jati Perkasa Nusantara bermula dari adanya ledakan alat produksi.
"Karena kan api berasal dari ledakan alat produksi," ujar Naris kepada wartawan, Jumat malam.
Percikan api yang muncul dari ledakan alat produksi itu kemudian menyambar ke beberapa karung.
Selanjutnya, api mengenai material bahan baku, salah satunya crude palm oil (CPO) atau minyak mentah sawit.
"Tadi disampaikan oleh manajemen. Jadi itu, bahan pakan ternak itu kan dari CPO yang jadi bahan pakan ternak," ujar Naris.
Semburan api ke CPO pada akhirnya membuat kebakaran menjadi besar.
Akibatnya, baja dan seng yang berada di atas material bahan baku jatuh menutupi bangunan alat produksi. Hal ini membuat petugas sulit memadamkan api.
"Jadi agak sulit, kita harus urai pakai beko atau pakai apa itu (alat berat untuk menyingkiran baja dan seng)," kata Naris.
Kebakaran yang terjadi di pabrik PT Jati Perkasa Nusantara setidaknya berlangsung lebih dari 24 jam.
Naris menyampaikan, kebakaran berhasil dipadamkan sepenuhnya pada Sabtu (2/11/2024) pukul 07.30 WIB.
"Pagi (padam). Laporan tim yang di sana 07.30 WIB," ujar Naris saat dikonfirmasi, Sabtu.
Pantauan Kompas.com di lokasi pukul 08.00 WIB, kepulan asap hitam pekat yang sebelumnya muncul di area dalam pabrik kini sudah tak nampak.
Selain itu, api yang sebelumnya membakar gedung produksi juga sudah tak terlihat lagi.
Meski demikian, beberapa mobil pemadam kebakaran setempat masih keluar-masuk area pabrik untuk melakukan pendinginan terhadap obyek yang terbakar.
Kebakaran berlangsung cukup lama karena proses pemadaman yang tak mudah. Sebab, obyek yang terbakar berisi pakan ternak dan minyak.
"Di sini (yang terbakar) ada minyak, pakan ternak ," kata Kasi Operasi Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bekasi Heri Kurnianto di lokasi, Jumat malam.
Heri berujar, obyek yang terbakar merupakan barang-barang yang mudah terbakar. Oleh karena itu, petugas kesulitan memadamkan api di lokasi.
Heri mengungkapkan, ada sembilan orang pekerja pabrik yang tewas dalam peristiwa kebakaran ini.
Jasad kesembilan orang itu ditemukan dalam kondisi hangus terbakar dan hanya tersisa beberapa bagian kerangka.
"Kita temukan sudah tidak berbentuk, hanya menemukan serpihan bentuk rangka tengkorak, baik dari pinggul maupun tulang rusuk dada," kata Heri.
Heri menjelaskan, para korban tewas karena terjebak di tempat mereka bekerja dan tidak dapat menyelamatkan diri saat kebakaran terjadi.
Para korban ditemukan di berbagai lokasi berbeda di pabrik tersebut.
"Mereka ada yang kondisinya di jalan saat menyelamatkan diri, ada yang di area kerja mereka, ada yang dekat forklift, dan satu orang di ruang komputer," ungkap Heri.
Heri menambahkan bahwa jumlah total korban ini didasarkan pada laporan pihak pabrik yang tidak bisa menghubungi sembilan karyawan saat insiden terjadi.
Berdasarkan data tersebut, petugas menyimpulkan bahwa jumlah korban tewas sebanyak sembilan orang, yang juga sesuai dengan total jenazah yang ditemukan di lokasi.
Selain sembilan korban tewas, terdapat pula tiga pekerja yang terluka dalam insiden ini.
"Luka-luka ada tiga orang, jadi jumlahnya 12 orang (sembilan tewas dan tiga luka-luka)," imbuhnya.
Usai dievakuasi, jasad kesembilan korban tewas dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Jenazah dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Priadi Santoso saat dikonfirmasi, Jumat.
Sementara itu, tiga karyawan pabrik yang mengalami luka-luka dilarikan ke Rumah Sakit Ananda Bekasi.
(Penulis Achmad Nasrudin Yahya | Editor Irfan Maullana, Jessi Carina, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)