Dam Irigasi Ambruk Akibat Hujan Deras, Ratusan Hektar Sawah di Simalungun Terancam Kekeringan

Dam Irigasi Ambruk Akibat Hujan Deras, Ratusan Hektar Sawah di Simalungun Terancam Kekeringan

SIMALUNGUN, KOMPAS.com – Ratusan hektar lahan persawahan di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, terancam kekeringan akibat ambruknya dam irigasi utama yang terletak di Dusun Toba I, Nagori Jawa Maraja, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi.

Dam tersebut mengalami kerusakan hampir total setelah diguyur hujan deras pada Sabtu, 5 April 2025.

"Akibat hujan deras yang melanda pada Sabtu 5 April 2025 kemarin. Kerusakannya hampir seratus persen," kata Pangulu Jawa Maraja, Parlindungan Manalu, saat dihubungi, Senin (7/4/2025).

Dam ini selama ini berfungsi sebagai saluran utama yang mengaliri air ke sistem irigasi sekunder untuk sawah-sawah warga. Sekitar 300 hektar lahan persawahan kini terancam tidak mendapatkan pasokan air yang cukup.

"Air irigasi sekunder untuk padi sawah tidak bisa mengalir dan lahan pertanian terancam kekeringan," lanjutnya.

Bencana ini tak hanya berdampak pada sawah di Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, tetapi juga menyebar ke wilayah pertanian di kecamatan lain.

Beberapa dusun yang paling terdampak adalah Dusun Toba I, Toba II, Galungan, dan Damak Puli.

Parlindungan menambahkan, saat ini para petani sedang melakukan pengolahan lahan untuk pola tanam padi secara serentak di lima dusun.

Namun, jika bendungan tidak segera diperbaiki, potensi kerugian yang ditimbulkan bisa mencapai puluhan miliar rupiah.

"Tadi sudah kami buat permohonan untuk perbaikan bendungan ke pihak provinsi. Kami berharap segera diperbaiki," ucapnya.

Sementara itu, Camat Jawa Maraja Bah Jambi, Sudiono, menjelaskan bahwa irigasi tersebut berada di bawah kewenangan UPTD Pematangsiantar Dinas PUPR Provinsi Sumut. Pihaknya telah menyampaikan permohonan resmi untuk perbaikan kepada UPTD terkait.

Sumber