Dampak Erupsi Gunung Lewotobi, Siswa di Sikka Belajar dari Rumah
FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), memutuskan aktivitas pembelajaran siswa digelar di rumah masing-masing menyusul peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur.
Penjabat Sekda Sikka, Margaretha Movades da Maga mengatakan, berdasarkan surat Penjabat Bupati Sikka, Adrianus Firminus Parera, kegiatan pembelajaran di rumah mulai berlangsung sejak hari ini, Selasa (12/11/2024).
"Suratnya sudah keluar. Kegiatan KBM dari rumah masing-masing mulai hari ini," ujar Margaretha saat dihubungi, Selasa.
Surat imbauan ini dikeluarkan pada Selasa, 12 November 2024, dengan nomor PKO.094/64/X1/2024.
Dalam surat itu diatur beberapa hal. Pertama, kegiatan belajar mengajar (KBM) dilaksanakan dari rumah masing-masing mulai 12 November 2024 sampai dengan menunggu pemberitahuan selanjutnya.
Kedua, materi, tugas dan ulangan harian diberikan melalui grup WhatsApp masing-masing dengan berpedoman pada ketentuan prosedur pembelajaran dari rumah pada masa Covid-19.
Ketiga, kepala sekolah wajib melaporkan pelaksanaan pembelajaran daring atau online kepada Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Sikka melalui bidang pembinaan atau para pengawas pendamping satuan pendidikan masing-masing jenjang setiap hari.
Terakhir, para kepala sekolah dan guru agar mengimbau para peserta didik untuk tidak bermain di luar rumah dan memakai masker sebagai antisipasi dampak dari erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki.
Untuk diketahui, sampai saat ini status Gunung Lewotobi Laki-laki berada di level IV awas.