Danny Pomanto Jadi Satu-satunya Walkot yang Raih Satyalencana Wira Karya 2024
KOMPAS.com - Wali Kota (Walkot) Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menerima Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya yang diberikan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
Menariknya, walkot yang akrab disapa Danny Pomanto itu menjadi satu-satunya walkot di Indonesia yang meraih penganugerahan Satyalencana Wira Karya 2024.
“Pertama-tama, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Presiden RI, Joko Widodo atas tanda kehormatan yang diberikan,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (16/12/2024).
Danny mengatakan, tanda kehormatan itu dipersembahkan untuk tim Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Makassar.
“Ini tidak lepas dari kerja teman-teman KB dan masyarakat yang ikut men-support program bangga kencana dan stunting,” ucapnya.
Dia menambahkan, pencapaian itu tidak menjadi kepuasan sesaat karena Kota Makassar masih memiliki banyak tugas terkait ketahanan keluarga dan target penurunan stunting.
“Saya kira mengenai tanda kehormatan ini indikatornya salah satunya program Jagai Anakta yang berjalan dengan masif di Makassar,” jelasnya.
Danny menjelaskan, dengan percepatan penurunan stunting akan menghasilkan generasi muda yang lebih baik dan produktif sehingga mereka dapat lebih maksimal ke depan.
“Sekali lagi, penghargaan ini bukan untuk saya, tetapi untuk kita semua warga Kota Makassar,” tuturnya.
Danny mengungkapkan Satyalancana Wira Karya yang diperoleh diharapkan dapat memotivasi pemerintah sehingga target-target indikator kuantitatif dalam pembangunan keluarga bisa tercapai.
Lebih lanjut, Danny mengungkapkan, ada beberapa inovasi yang menjadi penilaian, seperti aplikasi Masiga inovasi dari DPPKB yang berisi database program Bangga Kencana hingga program Lorong Pengendali Stunting (Lopis).
Lorong Pengendali Stunting memiliki kegiatan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) yang merupakan salah satu intervensi Pemkot Makassar di dalam menekan angka stunting.
Berdasarkan EPPGM (Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGM) per Februari 2024, data stunting di Kota Makassar tinggal 3,01 persen.
Danny mengatakan, angka itu mengalami penurunan jika dibandingkan periode yang sama Februari 2023 yakni 3,73 persen.
Berbagai upaya juga dilakukan Danny untuk mengoptimalkan Kampung KB sebagai wadah pemberdayaan masyarakat berbasis keluarga.
Salah satunya dengan melakukan pemenuhan sarana dan prasarana serta dukungan regulasi dan pembiayaan program Bangga Kencana melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Danny mengatakan, Kampung KB di Kota Makassar sudah capai 153 kampung per 2023.
“Tahun lalu itu kami hanya punya 16 Kampung KB. Alhamdulillah tahun ini meningkat pesat berkat kerja-kerja cerdas teman-teman DPPKB Makassar,” jelasnya.
Adapun berdasarkan usulan BKKBN RI dan penilaian Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres), penghargaan tersebut diberikan kepada Danny atas jasa dan upayanya berperan aktif menyukseskan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).
Dia juga dianggap berperan aktif meningkatkan program pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan penurunan angka prevalensi stunting di Kota Makassar.
Untuk diketahui, Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalencana Wira Karya melalui proses yang ketat, mulai dari pengusulan pemerintah provinsi melalui BKKBN RI, verifikasi langsung dan peninjauan lapangan oleh tim gelar, tanda jasa dan kehormatan dari Sekretariat Militer Presiden beberapa waktu sebelumnya.
Satyalencana Wira Karya merupakan tanda kehormatan yang diberikan Pemerintah Republik Indonesia kepada para warganya yang telah memberikan darma bakti yang besar kepada negara dan bangsa Indonesia sehingga dapat menjadi teladan bagi orang lain.
Penghargaan itu diserahkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia Muhadjir Effendy pada puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 tahun 2024 di Simpang Lima, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (29/06/2024).
Satyalencana Wira Karya diraih empat kepala daerah dan satu akademisi diantaranya, Walkot Makassar Ramdhan Pomanto, Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah, Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, Ketua TP PKK Lampung Selatan Winarni Nanang Ermanto, dan Ketua STKIP PGRI Pacitan Mukodi.