Danpuspom Ungkap Ada Anggota TNI Main Judi Online Pakai Uang Kesatuan
Sebanyak 4.000 anggota TNI terlibat judi online. Danpuspom TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto mengatakan ada oknum anggota TNI yang bermain judi online menggunakan uang kesatuan.
Yusri tidak memerinci jumlah uang kesatuan yang dipakai oleh pelaku. Dia mengatakan oknum tersebut kini telah diproses secara pidana.
"Ya dalam ini dia karena ikut judol, kemudian dia memaksakan diri, kemudian dia ada yang memakai uang satuan," kata Yusri di gedung Bea-Cukai, Jakarta Timur, Kamis (14/11/2024).
Yusri mengatakan 4.000 anggota TNI yang terlibat judi online saat ini juga telah disanksi. Sanksi itu ada sanksi ringan hingga proses pidana.
"Kemarin kan ada kita klaster. Ada yang tindakan disiplin, kemudian hukuman ringan, kemudian berat, bahkan ada yang kita pidanakan," katanya.
Dari proses pemetaan internal TNI, Yusri mengatakan para anggota TNI yang terlibat judi online karena faktor mengisi waktu luang, bukan karena kesejahteraan. Menurutnya, kesejahteraan para anggota sudah baik sejauh ini.
"Faktornya kan kita, namanya TNI kan dengan seusia-usia mereka ini yang hari-harinya memegang HP ya, sehingga mudah nih untuk mereka menggunakan dalam hal pada saat waktu-waktu luang," katanya.
"Kalau masalah kesejahteraan, kita sudah alhamdulillah, dalam arti untuk sekarang ini kesejahteraan prajurit sudah alhamdulillah, sudah cukup baik," sambung Yusri.
Wakil Inspektur Jenderal (Wairjen) TNI Mayjen Alvis Anwar sebelumnya mengungkap sebanyak 4.000 oknum anggota TNI terlibat judi online. Prajurit yang terlibat judi online itu sudah dijatuhi sanksi.
"Kalau kami menghitung sekitar 4.000 ya di TNI," kata Mayjen Alvis Anwar seusai gelar pasukan di Lapangan Prima Mabes TNI pada Rabu (13/11).
Alvis menuturkan, saat ini TNI melakukan pendalaman dengan data yang diterima dari PPATK. Pihaknya akan merinci setiap satuan yang terlibat judi online.
"Kami tidak berharap ini seperti fenomena gunung es, kecil di atas ternyata besar di bawah. Apabila Anda memang sekarang terlibat, segera hentikan sebelum kami ambil tindakan tegas dan keras," tegasnya.
Saksikan juga video Komdigi Pantau Rekening Bank Imbas Judol Mohon Maaf, Harus Dilakukan
[Gambas Video 20detik]