Dapat Makan Bergizi Gratis, Siswa di Magetan: Kalau Boleh Minta Ada Ikan Bakar
MAGETAN, KOMPAS.com – Sejumlah siswa di SDN Tambran, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mengaku senang mendapatkan makan siang dalam program makan bergizi gratis, yang mulai diterapkan pemerintah.
Tama, siswa SDN Tambran, bersama 44 temannya tampak lahap menyantap menu makan siang yang terdiri dari nasi putih, ayam dan tempe bacem, sayur tumis buncis dan jagung manis serta buah pepaya.
“Saya suka ayam sama tempe, kalau sayur kurang suka. Rasanya enak. Kalau boleh minta ada ikan bakar karena saya jarang makan ikan bakar,” kata Tama, Senin (6/1/2025).
Laras, siswa kelas 5 SDN Tambran lainnya, mengaku senang ketika anggota Kodim 0804 Kabupaten Magetan mengatakan menu akan dibagikan di program Makan Bergizi Gratis akan berubah setiap hari.
Dia mengaku tak perlu lagi membawa bekal ke sekolah karena banyak menu kesukaannya di program makan bergizi gratis.
Menurut dia bekal yang dibawa biasanya berupa telur goreng atau sosis dan nugget yang digoreng.
“Besok katanya ada daging sama buahnya semangka. Saya suka keduanya, jadi besok tidak perlu bawa bekal. Menunya lebih enak daripada bekal dari rumah,” ujar Laras.
Kepala Sekolah SDN Tambran, Achmad Maarif, mengatakan biasanya menu dibawa siswanya lebih banyak kepada menu seperti mi goreng serta makanan beku olahan yang dimasak oleh orang tua siswa.
Melihat menu yang dibagikan dalam program makan siang bergizi gratis, dia mengaku senang karena anak-anak mendapatkan menu sayuran dan buah-buahan yang memang jarang dijadikan bekal oleh orang tua siswa.
“Alasan kemudahan ya karena makanan frozen food itu orang tua tidak ribet seperti masak sayur. Senang, selain memenuhi unsur karbohidrat, kemudian protein juga ada sayur dan buah-buahan, jadi cukup lengkap,” kata Achmad.
Sementara itu, Komandan Kodim 0804 Kabupaten Magetan, Letkol Inf Hasan Dasuki, yang meninjau langsung kegiatan program makan bergizi gratis, mengatakan program makan bergizi gratis hari ini dibagikan kepada 18 sekolah di Kecamatan Magetan Kota dengan jumlah siswa 2.850 siswa.
Menu disajikan dipastikan akan berubah setiap hari untuk bisa memenuhi kebutuhan gizi para siswa.
“Menunya sudah diatur oleh ahli gizi, kandungan gizinya, proteinnya, takarannya. Menunya nanti setiap hari berganti. Lauknya berbeda, sayurnya juga berbeda dan buahnya juga berbeda,” ucap Hasan.
