Dari Bonus Receh, Korban Penipuan Modus Like Produk di Bogor Kehilangan Puluhan Juta Rupiah

Dari Bonus Receh, Korban Penipuan Modus Like Produk di Bogor Kehilangan Puluhan Juta Rupiah

BOGOR, KOMPAS.com – PP (28), seorang korban penipuan bermodus memberi like pada produk di e-commerce, awalnya tergiur dengan tawaran keuntungan cepat yang dijanjikan, yaitu bonus antara Rp 100.000 hingga Rp 200.000 hanya dengan menyelesaikan tugas sederhana.

"Karena untung yang ditawarkan itu lumayan. Cuma like doang bisa dapat bonus Rp 100.000- Rp 200.000 tergantung yang kita pilih," ujar PP saat berbincang dengan Kompas.com di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/12/2024).

PP mengungkapkan bahwa ia pertama kali menemukan tawaran pekerjaan ini melalui iklan di Instagram. Dalam kondisi keuangan yang sulit, ia merasa tertarik oleh kemudahan tugas dan keuntungan cepat yang ditawarkan.

Tugas awalnya sederhana, ia hanya perlu memberi like pada produk yang ditentukan oleh "mentor" yang membimbingnya melalui WhatsApp. Setelah menyelesaikan tugas tersebut, ia langsung menerima komisi sesuai janji.

“Awalnya memang benar dapat bonus. Lancar banget, jadi saya pikir lumayan juga buat kebutuhan rumah,” kata PP.

Namun, lambat laun, tugas yang diberikan mulai berubah. Mentor menawarkan peluang untuk mendapatkan komisi lebih besar, namun dengan syarat yang semakin membebani, yaitu berpura-pura membeli barang dan mentransfer sejumlah uang terlebih dahulu.

“Mentor menawarkan paket tugas, misalnya paket A seharga Rp 1,2 juta. Saya harus transfer dulu ke nomor rekening pelaku, baru dikirim tautan produk yang harus di-like, nanti ada komisinya,” jelas PP.

PP kemudian mentransfer uang secara bertahap, mulai dari Rp 1,5 juta, kemudian Rp 9 juta, hingga Rp 13,5 juta. Semua dana tersebut diperolehnya dengan meminjam uang, termasuk melalui aplikasi pinjaman online (pinjol).

Namun, setiap kali ia ingin menarik komisi yang dijanjikan, mentor selalu memberikan alasan dan meminta transfer tambahan. Akhirnya, PP menyadari bahwa ia telah ditipu setelah uang yang dikeluarkan mencapai puluhan juta rupiah.

“Saya dijanjikan bisa menarik total komisi Rp 35 juta. Namun, setelah transfer berkali-kali, uang saya tidak kembali. Saya sudah tidak punya uang lagi,” keluh PP.

Kapolsek Bogor Timur, Kompol Agus Supriyanto, mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap tawaran pekerjaan yang terdengar terlalu mudah dan menguntungkan.

“Masyarakat harus berhati-hati terhadap lowongan pekerjaan terutama yang meminta sejumlah bayaran,” ungkap Agus.

Bagi korban penipuan serupa, Agus menyarankan untuk segera melapor ke polisi dengan membawa bukti transfer dan percakapan sebagai pendukung laporan.

Penipuan berkedok pekerjaan online dengan iming-iming bonus cepat dan mudah semakin marak. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan tidak mudah tergiur oleh tawaran yang terlalu indah untuk menjadi kenyataan.

“Silakan melapor. Jika ada print out dari M-Banking tempat transaksi transfer ke terduga pelaku bisa langsung dibawa menjadi bukti,” kata Agus.

Sumber