Dari Sekolah Gratis hingga Pusat Pelatihan Teknologi, Fahira Idris Yakin Paslon Rido Akan Tingkatkan Pendidikan di Jakarta

Dari Sekolah Gratis hingga Pusat Pelatihan Teknologi, Fahira Idris Yakin Paslon Rido Akan Tingkatkan Pendidikan di Jakarta

KOMPAS.com – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) daerah pemilihan (dapil) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Fahira Idris mengatakan bahwa pendidikan adalah sektor yang sangat penting bagi pemilih Jakarta dalam menentukan pilihan calon pemimpin mereka di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Menurutnya, pendidikan merupakan fondasi utama untuk kemajuan kota, baik saat ini maupun pada masa depan.

Dari ketiga pasangan calon (paslon) gubernur Jakarta, Fahira melihat bahwa pasangan Ridwan Kamil-Suswono (Rido) memiliki program pendidikan yang paling komprehensif dan inovatif dibandingkan calon lainnya.

"Pasangan Rido berkomitmen untuk menyediakan akses pendidikan yang merata bagi seluruh anak di Jakarta melalui program Sekolah Gratis untuk Semua," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (15/11/2024).

Program tersebut, lanjut Fahira, bertujuan untuk menghilangkan hambatan ekonomi, yang selama ini menjadi penghalang utama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu dalam mendapatkan pendidikan yang tuntas dan berkualitas.

Untuk pendidikan tinggi, ia menjelaskan bahwa pasangan Rido juga akan melanjutkan program Kartu Mahasiswa Jakarta (KMJ), yang memberikan kesempatan kepada siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi.

Fahira menambahkan bahwa peningkatan kualitas pendidikan menjadi salah satu pilar utama dalam program Rido.

Salah satu langkah penting yang akan diambil adalah memberikan pelatihan berkelanjutan kepada para guru.

Guru-guru akan dilatih menggunakan metode pengajaran inovatif seperti sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM), pembelajaran berbasis proyek, dan literasi digital. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran agar setara dengan standar pendidikan global.

Selain itu, pasangan Rido juga berencana mendirikan Pusat Pelatihan Teknologi atau Makerspace di beberapa sekolah.

“Fasilitas tersebut akan memberikan siswa akses kepada teknologi terbaru seperti coding, robotik, dan kecerdasan buatan (AI), yang mempersiapkan mereka untuk bersaing di tingkat global,” jelas Fahira.

Pasangan Rido, lanjut dia, juga menempatkan transparansi dan tata kelola pendidikan sebagai prioritas.

Sistem pengawasan ketat akan diterapkan untuk memastikan bahwa dana pendidikan digunakan secara efektif dan sesuai dengan alokasinya.

"Pengawasan independen akan dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan anggaran, sehingga setiap anak di Jakarta bisa mendapatkan fasilitas pendidikan yang layak," ujar Fahira.

Untuk meningkatkan efisiensi, kata dia, pasangan Rido berencana mengurangi beban administratif yang dihadapi oleh guru melalui digitalisasi.

Sistem tersebut akan memungkinkan guru untuk lebih fokus pada pengajaran dan bimbingan siswa, tanpa harus terbebani oleh tugas-tugas administratif yang memakan waktu.

"Melalui kebijakan pendidikan yang berfokus pada akses, kualitas, dan tata kelola yang baik, saya melihat pasangan Rido tidak hanya berupaya menciptakan generasi yang cerdas dan berkarakter kuat, tetapi juga memastikan setiap anak di Jakarta memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai potensi terbaik mereka,” jelasnya.

Fahira mengungkapkan bahwa program pendidikan Rido adalah langkah nyata untuk menciptakan Jakarta yang berdaya saing global dan berkeadilan sosial, menjadikan pendidikan sebagai fondasi kokoh menuju kemajuan kota Jakarta.

Sumber