Data Satgas Damai Cartenz: 27 KKB dan 18 TNI-Polri Tewas dalam Konflik Bersenjata Selama 2024
JAYAPURA, KOMPAS.com - Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz mencatat, selama Januari hingga Desember 2024, terdapat 27 anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah operasi yang tewas.
“Selama tahun 2024 ada 27 anggota KKB yang tewas dan 11 anggota KKB lainnya mengalami luka-luka,” kata Kepala Operasi Damai Cartenz Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Faizal Ramadhani dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (2/1/2025).
Selain itu, Faizal menyampaikan, selama 2024 ada juga anggota TNI dan Polri yang gugur dalam konflik bersenjata yang terjadi di wilayah Operasi Damai Cartenz di Papua, yakni sebanyak 18 personel.
“Dari data, terdapat korban jiwa 10 personel TNI, 8 personel Polri,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Faizal menambahkan, terdapat puluhan warga sipil di Papua yang menjadi korban selama tahun 2024.
“Ada 28 masyarakat sipil yang menjadi korban selama tahun 2024,” ucap jenderal bintang satu ini.
Tak hanya korban jiwa, ada juga korban luka-luka selama tahun 2024, baik TNI-Polri dan warga sipil yang didata oleh Operasi Damai Cartenz.
“Terdapat 16 anggota TNI, 3 anggota Polri dan 16 masyarakat sipil yang korban luka-luka,” ujar Faizal.
Data ini berdasarkan konflik bersenjata yang terjadi di wilayah operasi Satgas Operasi Damai Cartenz yang meliputi 9 daerah di tiga provinsi. Yakni, Kabupaten Yahukimo, Mimika, Intan Jaya, Dogiyai, Puncak, Nduga, Mimika, Jayawijaya dan Kota Jayapura.
Sementara itu, berdasarkan catatan Polda Papua, jumlah anggota TNI-Polri yang gugur dalam konflik bersenjata dengan KKB di wilayah kerja Polda Papua sebanyak 37 orang.
Dibandingkan dengan data yang dikeluarkan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Perwakilan Papua pada Selasa (10/12/2024), sedikit mengalami perbedaan.
Ketua Komnas HAM Papua, Frits Ramandey menyebutkan, ada 19 anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) yang menjadi korban.
“15 orang meninggal dan empat orang luka-luka,” katanya.
Selain itu, kata Frits, ada 26 aparat keamanan juga menjadi korban, 15 orang meninggal dan 11 orang luka-luka.
“Ada 68 orang warga sipil, di mana 40 orang meninggal dan 28 orang luka-luka,” ujarnya.
Komnas HAM Perwakilan Papua mencatat, total selama 2024 terdapat 114 orang menjadi korban konflik bersenjata, terdiri dari 70 orang meninggal dan 43 orang luka-luka.