Debat Kedua Pilkada Kota Serang Ricuh, Dua Orang Terluka
SERANG, KOMPAS.com - Kericuhan antar pendukung pasangan calon terjadi saat debat kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Serang pada Selasa (12/11/2024) malam.
Insiden ini berlangsung di luar ballroom Hotel Aston Serang dan mengakibatkan tiga orang mengalami luka-luka.
"Ada tiga orang luka-luka, dua di antaranya dari pendukung nomor urut 1 dan satu anggota kami. Mereka mengalami luka di bagian kepala akibat saling lempar botol air mineral," kata Kapolresta Serang Kota Kombes Pol Sofwan Hermanto dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (13/11/2024).
Mamo Erfanto, seorang saksi mata di lokasi, menjelaskan bahwa kericuhan terjadi saat debat kedua dengan tema "Pembangunan Kolaboratif, Solutif dan Berkeadilan untuk Mewujudkan Kesejahtraan Masyarakat Kota Serang" sedang berlangsung.
Pendukung pasangan calon yang tidak dapat masuk ke gedung menunggu di depan sambil menyanyikan yel-yel.
Namun, emosi antar-pendukung memicu saling ejek yang berujung pada keributan.
"Kejadiannya cepat, awalnya karena yel-yel masing-masing pendukung paslon. Diduga ada provokasi yang memicu keributan antar simpatisan pendukung paslon nomor urut 1 dan 3," ujar Mamo.
Petugas Kepolisian dan Satpol PP berusaha melerai kericuhan, namun jumlah petugas tidak sebanding dengan massa pendukung yang terlibat.
"Rata-rata pendukungnya laki-laki. Polisi sudah melerai, tapi jumlah kami kalah banyak," tambahnya.
Mamo juga mencatat bahwa keributan antar pendukung pasangan calon sebelumnya pernah terjadi saat pengambilan nomor urut calon di depan kantor KPU Kota Serang.
"Dua pendukung paslon ini sudah pernah ricuh sebelumnya saat pengundian nomor urut, tetapi tidak ada luka, hanya saling dorong," tandasnya.
Sementara itu, Kombes Pol Sofwan menegaskan bahwa penyebab kericuhan masih dalam penyelidikan.
Meski demikian, kericuhan tersebut tidak mengganggu jalannya debat.
"Kita sedang mendalami, tetapi setidaknya kami bisa mengendalikan situasi. Para penanggung jawab juga membantu kami," kata Sofwan.
Akibat kericuhan tersebut, ketiga orang yang mengalami luka-luka telah dievakuasi dan mendapatkan perawatan di RS Bhayangkara.
"Informasi ada tiga orang yang mengalami luka ringan, semuanya sudah dievakuasi," tutup Sofwan.