Debat Perdana Pilkada Barita Selatan, Strategi Paslon Siapkan Barsel untuk IKN
PALANGKA RAYA, KOMPAS.com - Debat perdana pemilihan kepala daerah (Pilkada) Barito Selatan (Barsel), Provinsi Kalimantan Tengah, berlangsung di M-Bahalap Hotel Palangka Raya pada Sabtu (2/11/2024) malam.
Dalam kesempatan ini, para pasangan calon (paslon) menyampaikan visi dan misi mereka untuk menjadikan Barsel sebagai daerah mitra strategis Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pilkada Barsel 2024 diikuti oleh tiga paslon, yaitu paslon 01 Haji Pei-Ina Prayawati, paslon 02 Juana-Titi Rusdihatie, dan paslon 03 Eddy Raya Samsuri-Khristianto Yudha.
Masing-masing paslon mengemukakan strategi berbeda untuk menjadikan Barsel wilayah yang siap berkontribusi bagi IKN, yang tecermin dalam visi, misi, dan program kerja mereka.
Calon Bupati (Cabup) 01 Haji Pei menyatakan, pihaknya memiliki visi untuk membangun Barsel yang adil, makmur, lestari, dan berperadaban.
Visi ini, menurut Pei, mencakup berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan.
“Di bidang politik, kami akan membangun kekuatan kedaulatan rakyat dengan menjamin hak-hak rakyat,” ujar Haji Pei.
Dalam sektor ekonomi, paslon ini berkomitmen untuk meningkatkan perekonomian rakyat dengan menyiapkan kekuatan produktif masyarakat.
Di bidang kebudayaan, mereka ingin memajukan kebudayaan daerah sebagai bagian dari kebudayaan nasional dan mengusung semangat keberagaman.
“Sesuai dengan tema debat yang mengusung pengembangan ekonomi lokal menuju keunggulan daerah sebagai mitra IKN, hal ini selaras dengan misi kami untuk mewujudkan keadilan sosial melalui kebijakan yang memperkuat kapasitas ekonomi rakyat, termasuk kapasitas produksi pangan oleh petani dan nelayan,” jelas Haji Pei.
Dia juga menekankan pentingnya mendukung usaha kecil dan menengah dengan pendekatan yang inklusif dan kreatif.
Untuk mewujudkan Barsel sebagai mitra IKN, Haji Pei menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam pengembangan ekonomi lokal.
Paslon 02, Juana-Titi Rusdihatie, berkomitmen untuk mewujudkan Barsel yang gemilang dan mudah mencari nafkah.
Mereka menawarkan program beasiswa pendidikan dan layanan kesehatan gratis, serta upaya untuk menjadikan masyarakat Barsel kebal terhadap penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan pemerintahan yang bersih dari korupsi.
“Misi kami adalah satu dokter satu desa, reformasi birokrasi, dan membuat infrastruktur jalan agar seluruh desa terkoneksi dalam setahun,” ujar Cabup Juana.
Juana juga menjelaskan bahwa pihaknya akan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya alam lokal, seperti rotan, kerbau rawa, karet, sungai, dan lahan produktif untuk pertanian dan perkebunan.
“Kami akan menciptakan ekonomi kreatif, memberikan pelatihan kepada petani agar hasil kebun mereka maksimal, serta memberikan pelatihan teknologi marketing kepada generasi muda untuk menghadapi tantangan Barsel sebagai penyangga IKN,” jelas Cawabup Titi Rusdihatie.
Paslon 03, Eddy Raya Samsuri-Khristianto Yudha, berkomitmen untuk mewujudkan Barsel yang sejahtera dan berdaya saing serta menjadi daerah penyangga IKN.
Mereka menyiapkan lima program kerja, yakni peningkatan kualitas SDM, peningkatan ekonomi, pembangunan infrastruktur, pembangunan sosial-budaya, dan tata kelola pemerintahan yang baik.
“Kami sudah melakukan safari politik ke berbagai desa di Barsel. Kami ingin agar Barsel berhasil menjadi daerah penyangga Ibu Kota Negara kita, karena dengan adanya IKN, kami diharapkan bisa berperan aktif,” ujar Cabup Eddy Raya Samsuri.
Eddy menegaskan bahwa untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan kualitas SDM yang mumpuni dan infrastruktur yang memadai.
“Kami ingin infrastruktur kita menjadi lebih lengkap, dengan pendidikan dan kesehatan yang memadai, kita dapat menjadi daerah yang paripurna,” pungkasnya.