Debat Pilkada Bandar Lampung: Reihana Kritik Sekolah Gratis Eva
LAMPUNG, KOMPAS.com - Dalam debat publik kedua Pilkada Bandar Lampung 2024, calon wali kota nomor urut 1, Reihana, menyindir program sekolah gratis yang diusung petahana Eva Dwiana.
Sindiran ini muncul saat segmen pendalaman visi-misi kedua pasangan calon (paslon).
Paslon nomor urut 2, Eva Dwiana-Deddy Amarullah, mendapatkan giliran pertama untuk menjawab pertanyaan dari tim panelis mengenai kebijakan yang akan dilakukan untuk mengurangi kemiskinan di Bandar Lampung.
Eva Dwiana menyatakan, pihaknya akan melanjutkan program yang sudah berjalan, khususnya dalam bidang pendidikan.
"Pendidikan di Bandar Lampung sudah gratis," ujar Eva, Jumat (15/11/2024).
Eva menambahkan, pengangguran di Bandar Lampung akan mendapatkan pelatihan gratis dan investor diwajibkan memberikan kuota lapangan pekerjaan sebanyak 25 persen kepada warga setempat.
Menanggapi pernyataan Eva mengenai pendidikan gratis, Reihana mengungkapkan, kenyataan di lapangan tidak seindah kebijakan pemerintah yang dicanangkan.
"Katanya gratis tapi masih banyak pungutan," tegas Reihana.
Ia memberikan contoh. Untuk mengikuti ujian, siswa harus membayar pendaftaran, dan jika lulus, mereka diharuskan membayar uang komite untuk mendapatkan ijazah.
"Apa itu yang dikatakan sekolah gratis?" tambah Reihana.
Menanggapi kritik tersebut, Eva Dwiana menjelaskan, pungutan yang disebutkan Reihana berkaitan dengan SMA dan SMK, yang bukan merupakan kewenangan pemerintah daerah.
"Itu SMA dan SMK, bukan kewenangan kami. Tapi jika oleh pemerintah pusat diberitakan kepada kami, akan kami gratiskan seperti SD dan SMP," jelas Eva.
Debat ini menjadi sorotan publik, mengingat isu pendidikan dan pengentasan kemiskinan menjadi perhatian utama masyarakat Bandar Lampung.