Debat Pilkada Kota Magelang, Aman Usung Bank Sampah, Damai Usul Tiap RW Ada Incinerator
MAGELANG, KOMPAS.com - Debat perdana pemilihan wali kota dan wakil wali kota Magelang, Jawa Tengah, dilaksanakan di Atria Hotel Magelang, Selasa (29/10/2024) malam.
Debat ini mengangkat tema "Meningkatkan Kualitas dan Kapasitas Sumber Daya Manusia Kota Magelang".
Panelis yang dilibatkan Rektor Universitas Tidar Sugiyarto, Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang Lilik Andriyani, dan Direktur Magelang Ekspres Jaka Surasa.
Dalam isu mengenai pengelolaan sampah, polusi, dan perubahan iklim, pasangan calon nomor urut 1 sekaligus petahana Muchamad Nur Aziz-M Mansyur (Aman) hanya menjawab perihal pengolahan sampah.
"Inovasi baru dalam mengolah sampah mulai dari tingkat RT dengan bank sampah berteknologi dan (hasilnya) bisa dimanfaatkan," bebernya.
Paslon nomor urut 2 Damar Prasetyono-Sri Harso (Damai) juga hanya menjawab perihal pengolahan sampah.
"Fokus kami setiap kelurahan atau RW ada (mesin) incinerator," cetusnya.
Pasangan calon nomor urut 1 Muchamad Nur Aziz-M Mansyur (Aman) mengusung konsep keberlanjutan atas program sebelumnya selama menjadi petahana.
Salah satu program yang diperbarui yaitu penambahan alokasi dana bagi rukun tetangga (RT) dari Rp 30 juta menjadi lebih dari Rp 50 juta. Program ini dijuluki Rodanya Mas Bagia
Sementara itu, paslon nomor urut 2 Damar Prasetyono-Sri Harso (Damai) mengusung konsep Kota Magelang sebagai kota perdagangan dan jasa.
Dalam upaya meningkatkan mutu SDM, pasangan Damai menjanjikan persiapan pendidikan formal maupun nonformal.
Pada pendidikan formal dijanjikan peningkatan sarana dan prasarana sekolah secara bertahap, peningkatan mutu guru, dan beasiswa pendidikan vokasi. Smeentara pada pendidikan nonformal, Damai menjanjikan pelatihan keterampilan sesuai kebutuhan kerja.