Debat Pilkada Kota Magelang: Petahana Pamer Prestasi, Damar-Sri Harso Janjikan Pendidikan

Debat Pilkada Kota Magelang: Petahana Pamer Prestasi, Damar-Sri Harso Janjikan Pendidikan

MAGELANG, KOMPAS.com - Debat perdana pemilihan wali kota dan wakil wali kota Magelang, Jawa Tengah, dilaksanakan di Atria Hotel Magelang, Selasa (29/10/2024) malam.

Debat ini mengangkat tema "Meningkatkan Kualitas dan Kapasitas Sumber Daya Manusia Kota Magelang".

Panelis yang dilibatkan Rektor Universitas Tidar Sugiyarto, Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang Lilik Andriyani, dan Direktur Magelang Ekspres Jaka Surasa.

Pasangan calon nomor urut 1 Muchamad Nur Aziz-M Mansyur (Aman) mengusung konsep keberlanjutan atas program sebelumnya selama menjadi petahana.

Salah satu program yang diperbarui yaitu penambahan alokasi dana bagi rukun tetangga (RT) dari Rp 30 juta menjadi lebih dari Rp 50 juta. Program ini dijuluki Rodanya Mas Bagia

"Sebelum saya menjabat (wali kota) belum ada program pemberdayaan masyarakat seperti Rodanya Mas Bagia," bebernya.

Menurut Aziz, mutu sumber daya manusia, terutama aparatur sipil negara, di Kota Magelang sudah baik selama dirinya memimpin lebih kurang 3,5 tahun.

"SDM kita sudah cukup baik. Birokrasi sudah luar biasa. Selama 3,5 tahun saya sudah membuat loncatan besar," cetusnya.

Namun, dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal hipertensi itu tidak memaparkan indikator mutu SDM tersebut.

Sementara itu, paslon nomor urut 2 Damar Prasetyono-Sri Harso (Damai) mengusung konsep Kota Magelang sebagai kota perdagangan dan jasa.

Duet ini cukup spesifik menjabarkan visi-misinya.

Dalam upaya meningkatkan mutu SDM, pasangan Damai menjanjikan persiapan pendidikan formal maupun nonformal.

Pada formal dijanjikan peningkatan sarana dan prasarana sekolah secara bertahap, peningkatan mutu guru, dan beasiswa pendidikan vokasi. Pada nonformal, Damai menjanjikan pelatihan keterampilan sesuai kebutuhan kerja.

Sumber