Debat Pilkada Kota Semarang, Yoyok-Joko Akan Jadikan Rumah Ibadah sebagai Cagar Budaya
SEMARANG, KOMPAS.com - Pasangan calon kepala daerah nomor urut 2 Pilkada Kota Semarang, Yoyok Sukawi-Joko Santoso akan menjadikan tempat ibadah sebagai cagar budaya.
Rencana tersebut mereka sampaikan saat debat ketiga dengan tema "Pendidikan, Kesehatan, Sosial, dan Budaya Kota Semarang" yang diselenggarakan KPU Kota Semarang di Hotel Patra Jasa, Jumat (15/11/2024).
Menurut Yoyok, penetapan rumah ibadah berbagai agama sebagai cagar budaya merupakan sesuatu yang penting. Khususnya untuk kelompok minoritas.
"Menetapkan rumah ibadah dari berbagai agama sebagai cagar budaya untuk memajukan hak-hak kelompok minoritas," kata Yoyok dalam debat tersebut, Jumat.
Sebagai langkah konkret, Yoyok-Joko juga berencana membangun Semarang Religion Center, sebuah fasilitas publik yang melibatkan semua agama di Indonesia.
"Fasilitas ini akan dibangun di setiap kecamatan, dengan melibatkan perwakilan dari berbagai agama," tambah dia.
Yoyok menyatakan bahwa mereka akan memastikan tidak ada lagi peristiwa yang dapat memicu ketegangan antar umat beragama di kota ini.
Selain itu, mereka juga berjanji untuk memberikan jaminan kemerdekaan bagi warga dalam menjalankan ibadah dan mendirikan tempat ibadah.
"Kami akan segera menginisiasi Perda kerukunan umat beragama di Semarang," ujar Yoyok.
Adapun Yoyok-Joko akan bersaing dengan Agustina Wilujeng Pramestuti-Iswar Aminuddin pada Pilkada Kota Semarang;