Debat Pilkada Kota Tegal, 3 Paslon Adu Gagasan Pengembangan Wilayah-Ekonomi Digital
TEGAL, KOMPAS.com - Tiga pasangan calon (paslon) Pilkada Kota Tegal 2024 beradu gagasan berkaitan pengembangan wilayah kota dan infrastruktur serta pembangunan ekonomi digital dan ekonomi kreatif dalam debat terbuka kedua yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (13/11/2024) malam.
Ketiga paslon wali kota dan wakil wali kota mengikuti debat di Hotel Bahari Inn Kota Tegal. Yaitu paslon nomor urut 1 Edy Suripno-Akhmad Satori, nomor urut 2 Dedy Yon Supriyono-Tazkiyyatul Muthmainnah, dan nomor urut 3 Faruq Ibnul Haqi-M. Ashim Adz-Dzorif Fikri.
Di awal debat, para calon wali kota dan wakil wali kota Tegal diberikan kesempatan menyampaikan visi-misi dan program sesuai tema debat oleh moderator Aryo Bagus dan Dea Kartika.
Edy Suripno yang diberikan kesempatan pertama mengatakan pihaknya memiliki visi-misi yang dirangkum dalam sebutan Nyawiji sebagai solusi strategis.
Yaitu nyaman, wibawa, dan sinergi sebagai tiga pilar utama yang akan membawa Tegal menuju sejahtera untuk semua.
"Bukan hanya jalan yang mulus dan bangunan yang megah namun juga akses yang adil dan merata terhadap infrastruktur dasar yang lebih luas, ruang terbuka hijau, hingga menciptakan pusat pusat ekonomi baru di pusat pusat kecamatan," kata Edy.
Edy mengatakan Tegal akan menjadi kota yang berwibawa di era digital dengan fasilitasi akses publik, diadakan pelatihan digital pelaku UMKM, dan pasar daring khusus produk Tegal.
"Dan kita budayakan ekonomi kreatif dan membangun kreativitas dan dukungan penuh terhadap seniman, perajin, dan pelaku ekonomi kreatif," kata Edy.
Selanjutnya sinergi, menurut Edy yaitu membangun Kota Tegal dengan semangat gotong royong melibatkan warga mulai dari proses perencanaan dan pembangunan. "Visi Nyawiji adalah milik bersama, tentang kita dan masa depan Tegal," kata Edy.
Sementara calon wali kota nomor urut 2 Dedy Yon mengatakan, ia memiliki visi Kota Tegal berdikari dan sejahtera menjadi kota idaman. Apalagi di 5 tahun kepemimpinan Dedy Yon periode 2019-2024 diklaimnya membawa banyak perubahan.
"Saatnya generasi milenial dan gen-z mewujudkan impian mereka dengan fasilitas yang kami beri sehingga dapat berkontribusi dalam pengembangan ekonomi digital dan ekonomi kreatif sesuai tren saat ini," kata Dedy.
Dedy pun berjanji jika kembali terpilih, bersama pasangannya akan memajukan Kota Tegal di segala lini. "Tak lain tujuan kami adalah membentuk generasi yang berdikari," kata Dedy.
Sedangkan calon nomor urut 3, Faruq Ibnul Haqi memiliki visi-misi Kota Tegal yang maju cemerlang, cerdas, modern, religius dan gemilang.
"Pertama kami ingin menata dengan membangun infrastruktur yang terintegrasi dan ramah lingkungan. Mendorong perekonomian mandiri berbasis industri, pariwisata dan perdagangan, serta mengangkat UMKM agar mampu bersaing dan mendunia," kata Faruq.
Menurut Faruq, kemandirian ekonomi hanya dapat dicapai jika semua sektor bergerak bersama. Khususnya peran anak muda sebagai kunci.
Untuk itu pihaknya akan mendukung pembiayaan dan inkubasi bisnis bagi wirausaha muda dan menciptakan generasi pengusaha muda yang tangguh.
"UMKM harus jadi garda terdepan perekomian rakyat. Oleh karena itu kami ingin menghadirkan bagaimana pemerintah bisa berkolaborasi dengan pengusaha, profesional, serta membangun ekonomi yang kuat," kata Faruq.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Tegal Karyudi Prayitno dalam sambutannya mengajak masyarakat untuk merayakan Pilkada Serentak dengan penuh kegembiraan.
"Kita buktikan kota Tegal mampu menjadi daerah yang menyelenggarakan Pilkada terbaik," kata Karyudi saat membuka secara resmi jalannya debat.
Menurut Karyudi, pesta demokrasi bukan sekadar menang dan kalah. Tetapi bagaimana masyarakat Kota Tegal bisa mendapatkan calon pemimpin yang kaya akan ide, gagasan, dan inovasi.
"Penilaiannya adalah visi misi yang disampaikan yang menjunjung tinggi kepentingan rakyat," imbuh Karyudi.