Debat Pilkada Parigi Moutong Diwarnai Kericuhan
KOMPAS.com - Debat Pilkada Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, diwarnai kericuhan, Rabu (13/11/2024).
Kericuhan terjadi ketika pasangan calon bupati Parigi Moutong nomor urut 3, Nizar Rahmatu, tengah menanggapi paslon nomor urut 2 soal pembangunan yang merata di kabupaten tersebut.
Ia menilai, seorang bupati tidak boleh hanya berada di kantor, melainkan harus keliling menemui masyarakat dan mendengar langsung keluh kesah.
Saat Nizar sedang memberikan tanggapan, memang terdengar suara sorakan dari arah penonton debat di dalam ruangan tersebut.
Ketika selesai berbicara, Nizar spontan meminta menangkap seseorang di ruangan debat.
"Pak, tolong ditegur itu Bawaslu, tolong ditangkap itu, tolong ditangkap itu," kata Nizar, seperti dipantau dalam siaran langsung yang ditayangkan YouTube Kompas.com, Rabu malam.
Nizar mendadak turun dari panggung debat dan menghampiri seseorang di ruangan debat.
Moderator sempat mengingatkan agar Nizar kembali ke atas panggung melanjutkan debat.
"Bapak, boleh kembali ke panggung sudah ada tim pengaman, Pak," ujar Moderator.
Moderator beberapa kali memanggil Nizar, hingga akhirnya Nizar kembali ke atas panggung.
Diketahui, debat publik ketiga Pilkada Kabupaten Parigi Moutong diikuti lima pasangan calon.
Lima pasangan calon itu adalah nomor urut 1 Badrun Nggai-Muslih (Bagus), nomor urut 2 Moh Nur Dg Rahmatu-Arman (Membara), nomor urut 3 M Nizar Rahmatu-Ardi (Bersinar).
Kemudian, paslon nomor urut 4 Erwin Burase-Abdul Sahid (Cerdas), dan nomor urut 5 Amrullah Almahdali-Ibrahim Hafid.