Debat Pilkada Solo, Terobosan Teguh-Gage Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah
SOLO, KOMPAS.com - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Solo nomor urut 1 Teguh Prakosa-Bambang Nugroho (Gage) membuat terobosan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) tanpa membebani masyarakat.
Terobosan yang dilakukan adalah dengan cara menghadirkan investor dan kegiatan di Solo.
Hal ini disampaikan Teguh-Gage dalam debat perdana di Hotel Sunan Solo, Jawa Tengah, Kamis (31/10/2024) malam.
Teguh mengatakan, Solo merupakan kota jasa dan perdagangan. Sehingga untuk meningkatkan PAD tidak bisa membenani masyarakat melalui pajak PBB.
"Mestinya untuk PAD ini karena kita hanya kota jasa dan perdagangan. Jadi kita tidak bisa membebani PBB yang ya relatif sangat rendah di Kota Surakarta ini dan masyarakat miskinnya masih rentan," kata Teguh.
"Kita harus lebih bagaimana para investor yang akan kita hadirkan untuk bisa datang ke kota Surakarta kemudian menginvestasikan dan ini menjadikan pendapatan daerah, termasuk peluang tenaga kerja," sambung dia.
Kemudian yang kedua, kata Teguh adalah menjadikan Solo sebagai kota Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE).
"Kita hadirkan kementerian-kementerian untuk bisa melakukan rapat-rapat di Kota Surakarta. Dan juga lebih pada event-event yang harus kita hadirkan di Kota Surakarta," katanya.
Teguh juga menyinggung masih ada beberapa hotel dan restoran yang belum tertib dalam membayar pajak. Untuk meningkatkan kesadaran itu, pihaknya akan memasang alat seperti yang telah diterapkan di Surabaya.
Teguh mengakui harga alat itu mahal. Tetapi dengan alat itu akan dapat mendukung pemerintah kita meningkatkan pendapatan asli daerah.
"Ke depan tentu kami akan memasang alat yang seperti ada di Kota Surabaya. Ini lebih efisien lebih aman tetapi memang mahal. Tetapi mahal ini bisa menjadikan 5 tahun ke depan pendapatan kita akan meningkat karena alat yang akan akan kita pasang di hotel, restoran, termasuk di warung-warung yang nanti kita berikan alat itu bisa menambah pendapatan kita," ujar Teguh.