Debat Pilkada Sumbar Memanas, Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Jadi Sorotan
PADANG, KOMPAS.com – Debat publik pertama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Barat (Sumbar) memanas ketika para calon membahas sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) dalam tata kelola pemerintahan, Rabu (13/11/2024).
Pasangan calon Mahyeldi-Vasko optimistis bahwa SPBE bisa diterapkan hanya dalam satu hingga dua tahun.
Menurut Mahyeldi, upaya untuk memperluas jaringan infrastruktur teknologi telah dilakukan dengan menggandeng berbagai provider.
“ASN (Aparatur Sipil Negara) sudah dilatih untuk menjalankan SPBE ini,” ujar Mahyeldi, meyakinkan bahwa kesiapan sumber daya manusia sudah diperhatikan.
Namun, pasangan calon Epiyardi-Ekos Albar meragukan hal tersebut, dengan menyoroti masih banyaknya blank spot atau area tanpa sinyal di Sumatera Barat.
Epiyardi menilai, infrastruktur perlu disiapkan lebih matang sebelum melangkah ke tahap penerapan SPBE.
“Bagaimana mewujudkan SPBE ini jika infrastrukturnya belum memadai? Saat saya turun ke daerah, cukup banyak blank spot yang kami temukan,” tegas Epiyardi.
Mahyeldi merespons dengan menegaskan bahwa penanganan blank spot ini sudah menjadi bagian dari program unggulannya.
Ia mengatakan, berencana bekerja sama dengan provider untuk memperluas jangkauan jaringan, guna mendukung penerapan SPBE secara menyeluruh di Sumatera Barat.