Debat Pilkada Sumsel, Anita Sindir Cik Ujang soal Debu Batu Bara di Lahat

Debat Pilkada Sumsel, Anita Sindir Cik Ujang soal Debu Batu Bara di Lahat

PALEMBANG, KOMPAS.com - Isu lingkungan terkait dampak debu batu bara dan pencemaran air menjadi sorotan dalam debat kedua calon wakil gubernur Sumatera Selatan nomor urut 3, Anita Noeringhati.

Debat tersebut berlangsung di Hotel Novotel, Palembang, pada Minggu (10/11/2024).

Anita mengungkapkan bahwa dampak debu batu bara di Lahat masih menjadi keluhan masyarakat hingga saat ini.

Ia menekankan bahwa pencemaran lingkungan terus berlangsung dan menjadi masalah serius.

"Waktu saya menjadi anggota DPRD Sumsel dan turun ke Lahat, banyak masyarakat yang mengeluhkan debu yang tidak teratasi hingga mereka enggan membuka pintu rumah. Selain itu, air tanah yang menghitam menjadi masalah besar yang mengganggu pasokan air bersih. Bagaimana strategi Anda menyelesaikan masalah ini, terutama di 17 kabupaten/kota di Sumsel?" tanya Anita kepada Cik Ujang.

Cik Ujang, calon wakil gubernur Sumsel nomor urut 1, merespons dengan menjelaskan upayanya selama menjabat sebagai Bupati Lahat.

Ia menyatakan bahwa telah menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk menyediakan mobil penyedot debu yang beroperasi pada malam hari dan meminta perusahaan batu bara di Lahat untuk menyiram jalan guna mengurangi debu.

"Saya juga memastikan perusahaan memberikan sembako setiap 2-3 bulan serta pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat yang terdampak. Jika dipercaya menjadi wakil gubernur, saya akan meningkatkan program ini dan bekerja sama dengan kabupaten/kota lain untuk mengatasi masalah debu dan pencemaran air," ujar Cik Ujang.

Namun, Anita menilai solusi yang diajukan Cik Ujang belum cukup untuk menjawab persoalan yang terus dihadapi masyarakat.

Ia juga menyoroti bahwa pencemaran lingkungan di Sumsel pernah menjadi perhatian regional saat era kepemimpinan Gubernur Alex Noerdin, ketika efek pencemaran batu bara tidak semasif saat ini.

"Masalah ini bukan hanya lokal, tetapi juga menjadi sorotan dunia. Saya harap Bapak Cik Ujang benar-benar turun kembali untuk memastikan kondisi lingkungan yang sebenarnya dan mengambil langkah konkret," kata Anita.

Sumber