Dekan FISIP Unisri Suwardi Ditunjuk Jadi Stafsus Wapres Gibran

Dekan FISIP Unisri Suwardi Ditunjuk Jadi Stafsus Wapres Gibran

SOLO, KOMPAS.com - Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo, Suwardi, ditunjuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjadi Staf Khusus (Stafsus).

Penunjukan pria yang pernah memopulerkan nama Gibran pada Pilkada 2020 itu berdasarkan Keputusan Presiden RI No 83/M Tahun 2024 tentang Pengangkatan Staf Khusus Wakil Presiden Periode 2024-2029 tertanggal 29 November 2024.

Suwardi membenarkan, dirinya ditunjuk menjadi Stasus Gibran. Adapun tugasnya di bidang kinerja pemerintahan dan pelayanan publik serta pendidikan.

"Kemarin saya diberi pengarahan sama Mas Wapres untuk membantu beliau di bidang kinerja pemerintahan dan pelayanan publik serta di bidang pendidikan," kata Suwardi dihubungi Kompas.com melalui telepon, Selasa (10/12/2024).

Untuk mendukung tugasnya itu, Suwardi akan mengundurkan diri sebagai Dekan FISIP dan menjadi dosen aktif biasa.

"Karena saya sudah sebagai Stafsus Wakil Presiden dan tanggung jawabnya lumayan besar maka saya mengurangi beban pekerjaan untuk mengundurkan diri sebagai dekan tetapi tetap sebagai dosen pada pascasarjana Magister Administrasi Publik Unisri," ungkap dia.

Suwardi menyampaikan, dirinya sudah berkantor di Kantor Sekretariat Wakil Presiden di Jakarta.

Suwardi mengaku dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh lima asisten Stafsus Wakil Presiden.

Setiap asisten dilengkapi dua orang pembantu asisten. Sehingga total struktur organisasi yang dipimpin ada 16 orang.

"Kita sudah menyampaikan beberapa gagasan yang saya sampaikan ke Mas Wapres. Tapi intinya itu kita diawal sedang konsolidasi untuk membentuk struktur organisasi di jajaran saya dulu," katanya.

Nama Suwardi dikenal setelah merilis survei bursa kepala daerah Pilkada Solo 2020.

Dalam survei Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta nama suami Selvi Ananda muncul sebagai sosok calon kandidat kepala daerah.

Survei dilakukan di 96 titik lokasi dengan delapan responden di masing-masing titik. Survei menguji tiga kategori, yaitu popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas.

Gibran muncul dengan angka tertinggi dari segi popularitas.

Sumber