Delta Dunia DOID Pastikan Akuisisi Saham 29Metals Ltd. Rampung Akhir Tahun
Bisnis.com, JAKARTA — PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) memastikan akuisisi tambahan saham 29Metals Limited bakal rampung akhir bulan ini. Rencanannya, DOID bakal mengempit saham 29Metals dengan porsi 19,9% dengan nilai investasi 62 juta dolar Australia.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Delta Dunia Makmur Iwan Fuad Salim. Adapun, aksi korporsai ini dilancarkan DOID melalui anak perusahaan tidak langsungnya Bukit Makmur Mandiri Utama Pte. Ltd. atau BUMA Singapore.
“Kita harapkan proses akan selesai kira-kira 2 minggu lagi,” kata Iwan saat paparan publik di Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Adapun, tambahan modal ke 29Metals Ltd. itu dilandasi oleh penandatanganan perjanjian penyertaan 229.902.537 saham yang baru diterbitkan oleh 29Metals Limited dengan harga 0,27 dolar Australia per saham atau senilai total 62 juta dolar Australia.
Dengan asumsi kurs Rp10.324 per dolar Australia, BUMA Singapore mengalirkan dana Rp640 miliar dalam transaksi tersebut. Setelah transaksi tersebut Grup Delta Dunia Makmur memiliki hak minoritas sebesar 19,9% di 29Metals.
Sebagai bagian dari penyertaan tersebut, DOID akan memiliki hak untuk mencalonkan satu Direktur Non-Eksekutif ke Dewan Direksi 29Metals, dengan opsi untuk mencalonkan Direktur Non-Eksekutif kedua jika kepemilikannya melebihi 20% dari total saham yang beredar.
“Karena ini kan harus melalui proses placement investment, jadi ada beberapa langkah yang harus dilakukan,” kata Iwan.
Selanjutnya, kata dia, DOID menargetkan dapat mencatat tambahan imbal balik investasi dari porsi kepemilikan anyar pada perusahaan berbasis di Australia tersebut.
“Harapan kita karena ini tentunya investasi di saham, kita akan dapat imbal hasil dari sana, tapi bukan dalam bentuk konsolidasi laporan keuangan,” kata dia.
Sebagai informasi, 29Metals mengoperasikan dua aset berkualitas tinggi dan berumur panjang, yaitu tambang Golden Grove di Australia Barat dan tambang tembaga Capricorn di Queensland.
Aset-aset tersebut memberikan akses kepada Grup Delta Dunia Makmur ke produksi tembaga bermutu tinggi yang dapat diandalkan di wilayah berisiko rendah, dengan potensi pertumbuhan yang signifikan.
Perseroan menyebut tambang Golden Grove menawarkan peluang eksplorasi tambahan, sedangkan tambang Capricorn Copper siap untuk memulai kembali produksi dan ekspansi sumber daya.
Per Desember 2023, perusahaan memiliki cadangan terbukti dan terkira (proven and probable reserves) yang mendukung umur tambang lebih dari 10 tahun. Dalam 12 bulan hingga September 2024, 29Metals memproduksi 26.000 ton tembaga dan 60.000 ton seng.
DOID berencana mendanai akuisisi ini menggunakan cadangan kas dan fasilitas sindikasi bank sehingga tetap menjaga fleksibilitas keuangan untuk investasi strategis di masa depan. Transaksi ini diharapkan akan selesai pada minggu kedua Desember 2024.
Seperti diketahui, DOID sebelumnya mencatatkan penurunan kinerja sepanjang semester I/2024 setelah berbalik rugi menjadi US$26,5 juta pada 6 bulan pertama 2024 imbas pelemahan kurs rupiah terhadap dolar AS.
Berdasarkan Laporan Keuangan, DOID mencetak pendapatan sebesar US$854,9 juta atau setara Rp14,01 triliun di semester I/2024. Pendapatan ini turun 0,24% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$857 juta.
Akan tetapi, DOID mencatatkan rugi bersih sebesar US$26,5 juta atau setara Rp435,8 miliar. Rugi bersih ini berbanding terbalik dari periode yang sama tahun lalu dengan laba bersih sebesar US$4,92 juta.
Manajemen DOID dalam keterangan resminya menjelaskan penurunan ini terutama disebabkan oleh kerugian selisih kurs sebesar US$12 juta akibat fluktuasi nilai tukar mata uang yang merugikan dari Rupiah dan dolar Australia terhadap dolar AS.