Deolipa Bakal Terus Pelototi Penyelidikan Dugaan Korupsi Dinas Damkar Depok
DEPOK, KOMPAS.com - Kuasa hukum Sandi Butar Butar, Deolipa Yumara memastikan, akan terus memantau penyelidikan Kejaksaan Negeri (Kejari) Depok terkait laporan dugaan korupsi Dinas Damkar Depok.
“Kemudian siapa yang mengontrol (penyelidikan jaksa)? Nah, Sandi tidak perlu lagi mengontrol, teman-temannya (juga) tidak perlu mengontrol, nanti diwakili oleh kuasa hukum atau saya,” ucap Deolipa kepada Kompas.com, Selasa (13/1/2025).
Dia mendorong Kejari Depok untuk menuntaskan penyelidikan dugaan korupsi di Damkar Depok ini.
“Sekarang adalah tugas kejaksaan negeri kota Depok yang akan melaksanakan proses penyelidikan,” ujar Deolipa.
“Mereka juga kan teman-temannya Sandi dan Sandi sendiri sudah diperiksa, sudah memberikan keterangan,” tambah dia.
Deolipa meyakini, bukti-bukti yang sudah diserahkan ke Kejari Depok sudah menunjukkan adanya dugaan korupsi Damkar Depok.
“Tapi kan secara bukti-bukti dan dokumen, lalu fakta-fakta memang potensi korupsi ada tinggi, jadi itu memang tugasnya Kejari,” jelas Deolipa.
Sebelumnya, Sandi Butar Butar petugas pemadam kebakaran membuat laporan dugaan korupsi oleh Dinas Damkar Kota Depok ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Depok, Senin (9/9/2024).
Pelaporan itu dibuatnya dengan pendampingan Kuasa Hukum Deolipa Yumara dan rekan kerjanya.
"Agendanya hari ini kita mendampingi Sandi Butar Butar yang akan melaporkan adanya dugaan korupsi di Damkar Kota Depok," ucap Kuasa Hukum Deolipa Yumara di Kejari Depok, Senin.
Deolipa mengungkapkan, pelaporan ini dilandasi dari keluhan yang diterimanya terkait kondisi peralatan-peralatan Damkar yang rusak hampir menyeluruh di setiap UPT.
"Karena ini kan banyak dari pengaduan Sandi, banyak peralatan-peralatan sudah lama rusak dan memang enggak pernah dibenahi, enggak pernah diperbaiki, dan perawatannya juga kurang," ungkap Deolipa.
Deolipa menyebut dugaan potensi kerugian bisa mencapai Rp 1-4 Miliar.
