Deretan Aksi Private Placement Group Bakrie, dari BUMI, BNBR hingga BRMS

Deretan Aksi Private Placement Group Bakrie, dari BUMI, BNBR hingga BRMS

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) berencana melakukan private placement dengan menerbitkan 1,41 juta saham baru. Sebelumnya, sederet emiten Grup Bakrie lainnya seperti BNBR, BRMS hingga DEWA tercatat melakukan aksi serupa dalam rangka memperkuat struktur keuangan.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Bumi Resources menyampaikan akan melakukan pelaksanaan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement dengan menerbitkan 1,41 juta saham baru. Private placement ini dilakukan dalam rangka pelaksanaan kewajiban konversi atau obligasi wajib konversi (OWK).

BUMI akan menerbitkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu dengan jumlah sebanyak 1,41 juta saham Seri C dengan nilai nominal Rp50 per saham.

"Seluruh saham baru tersebut yang akan diterbitkan dalam private placement akan diambil bagian oleh pemegang private placement OWK terkait dalam rangka pelaksanaan hak konversi OWK," ujar Manajemen BUMI.

Jadwal pelaksanaan private placement tersebut adalah pada 21 November 2024, dan pemberitahuan hasil pelaksanaan private placement pada 25 November 2024.

BUMI menuturkan private placement akan dilaksanakan dengan harga pelaksanaan Rp157 per saham yang merupakan harga konversi OWK yang berlaku terhadap pelaksanaan hak konversi OWK tersebut.

Setelah pelaksanaan private placement dengan penerbitan saham baru dengan jumlah sebanyak 1,41 juta saham Seri C, jumlah modal saham ditempatkan dan modal disetor perseroan akan meningkat dari 371,3 juta saham yang terdiri atas 20,77 miliar saham Seri A, 53,5 miliar saham Seri B, dan 297,04 miliar saham Seri C, menjadi sebanyak 371,32 saham terbagi atas 20,77 saham Seri A, 53,5 miliar saham Seri B, dan 297,04 miliar saham Seri C.

Pada bulan lalu, PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) juga merancang private placement dalam rangka mengkonversi utangnya kepada dua kreditur yakni Eurofa Capital Investment Inc. dan Silvery Moon Investment Ltd. atau SMIL menjadi saham.

Adapun, total utang BNBR di Eurofa dan SMIL yang akan dikonversi mencapai Rp855 miliar. Dengan harga konversi Rp64 per saham, maka kreditur akan memiliki saham biasa Seri E total sebesar 7,7% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah dilakukannya PMTHMETD.

Pelaksanaan PMTHMETD untuk menjalankan konversi saham itu akan dilakukan setelah mendapatkan persetujuan pemegang saham melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada bulan depan, 28 November 2024.

Manajemen BNBR menjelaskan bahwa dengan dilakukannya transaksi konversi utang menjadi saham-saham baru melalui mekanisme PMTHMETD, perseroan dapat memperbaiki posisi keuangannya.

"Perseroan akan memiliki rasio utang yang lebih sehat, beban keuangan yang berkurang, dan arus kas yang lebih kuat di masa yang akan datang," tulis Manajemen BNBR di keterbukaan informasi pada Selasa (22/10/2024).

Selain itu, pada tahun lalu PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) berencana menjalankan private placement dengan menerbitkan 18,26 miliar lembar saham biasa Seri B untuk penyelesaian kewajiban DEWA kepada para kreditur.

Mengacu prospektusnya, harga pelaksanaan dari private placement DEWA itu adalah Rp50 per saham, sehingga nilai seluruhnya adalah Rp913,40 miliar.

Adapun, dengan private placement, konversi utang dijalankan dengan nilai Rp554,48 miliar terhadap kreditur DEWA yakni PT Madhani Talatah Nusantara. Selain itu, konversi utang sebesar Rp358,92 miliar dilakukan kepada PT Andhesti Tungkas Pratama.

Pada 2020, anak usaha BUMI yakni PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) juga melakukan private placement untuk melunasi kewajiban hutangnya. Saat itu, BRMS menerbitkan 14,5 miliar saham.

Seluruh saham itu diambil oleh salah satu kreditur BRMS, yaitu Wexler Capital Pte. Ltd. (Wexler) melalui transaksi konversi hutang menjadi saham dalam rangka pelunasan pinjaman sebesar US$52 juta atau sekitar Rp729 miliar.

Sumber