Dermaga Baru di Geopark Merangin Dibangun agar Wisatawan Tak Lagi Loncat ke Perahu
JAMBI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, terus melakukan pengembangan di sekitar Geopark Merangin sejak kawasan ini ditetapkan sebagai warisan dunia pada Mei 2023.
Geopark Merangin memiliki formasi batuan berusia lebih dari 200 juta tahun dan menjadi lokasi penemuan fosil flora Jambi sejak awal abad ke-20.
Namun, beberapa persoalan terkait fasilitas penunjang wisata di kawasan Geopark Merangin masih belum terselesaikan.
PJ Bupati Merangin, Jangcik Mohza, menyatakan bahwa pemerintah daerah telah membangun dermaga untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan.
"Terus dibangun, tahun 2024 kita bangun dermaga. Selama ini kita dari batu meloncat ke perahu, sekarang sudah ada dermaga," ungkapnya saat ditemui usai penandatanganan kerja sama pengembangan wisata dengan Kota Jambi, Kamis (16/1/2025).
Jangcik menambahkan, pemerintah daerah berupaya memberikan rasa aman dan nyaman bagi para wisatawan yang berkunjung ke Geopark Merangin.
Kawasan Geopark Merangin memiliki luas 4.832,31 km persegi, dengan puncak tertinggi di Gunung Masurai yang memiliki ketinggian sekitar 2.900 meter di atas permukaan laut (MDPL).
Selain itu, kawasan ini juga menyimpan peninggalan dari masa prasejarah berupa gua-gua seperti Gua Sengayu, Gua Sengering, dan Gua Tiangko, yang baru saja ditetapkan sebagai cagar budaya tingkat Kabupaten Merangin.