Desember, Huntap Jambula Korban Banjir Bandang Rua Mulai Dihuni
TERNATE, KOMPAS.com – Sekretaris Daerah Kota Ternate, Rizal Marsaoly mengungkapkan, hunian tetap (huntap) untuk korban terdampak banjir bandang Rua, Kecamatan Pulau Ternate di Kelurahan Jambula ditargetkan dapat dihuni pada Desember 2024.
“Semangat kita, apa yang menjadi harapan warga ini dalam waktu dua bulan ke depan sudah harus diselesaikan."
"Sehingga warga untuk menempati hunian tetap ini yang dibangun oleh Pemerintah melalui Kementerian PUPR ini bisa terselesaikan secepatnya,” kata Rizal, Senin (28/10/2024).
Lanjut Rizal, untuk beberapa fasilitas ada beberapa yang dibiayai oleh Pemerintah Kota Ternate.
Misalnya PDAM, jaringan pipa dari saluran depan masuk zona kawasan tanggung jawab pihak pelaksana Nindya Karya.
Sedangkan untuk pipa besar masuk ke rumah menjadi kewajiban Pemerintah Kota Ternate.
“Saya meminta kepada beberapa OPD teknis, Perkim, PUPR, PDAM untuk intens selalu berada di lapangan dalam rangka melakukan evaluasi-evaluasi terhadap pekerjaan yang mereka lakukan,” kata dia.
Ditemui terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rumah Susun dan Rumah Khusus Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Maluku Utara, Sadli Soleman mengatakan, pengerjaan 49 unit huntap sudah terealisasi 14,17 persen.
Hal ini terkendala saat pengiriman material dari Jawa oleh ekspedisi, karena kondisi cuaca laut yang kurang baik.
“Kendala kita pada pengiriman material, karena waktunya sangat singkat hanya tiga bulan. Pengiriman material arsitektur dan mekanikal elektrikal."
"Karena meterial di sini (Ternate) tidak cukup. Beberapa toko material, sudah dikonfirmasi material-material tersebut ternyata kesediannya tidak cukup."
"Ini yang jadi kendala karena situasi cuaca di laut, ekspedisi itu terlambat,” ujar dia.
Pada huntap yang dibangun dengan menggunakan teknologi Rumah Instan sederhana Sehat (Risha) saat ini sudah terinstal sebanyak 21 unit.
Dia menargetkan selesai tepat waktu pada 21 Desember 2024 mendatang.
“Kami target 21 Desember langsung diserahkan, karena ini sifatnya darurat. Diserahkan ke Pemerintah Kota Ternate, dan langsung diserahkan kepada korban bencana,” ucap dia.
Ada pun, jumlah huntap yang akan dibangun sebanyak 49 unit serta sebuah mushala dan sebuah sekolah dasar. Rumah memiliki tipe 36 dengan luas tanah 150 meter persegi.
“Ke depan kalau pemilik ingin mengembangkan, bisa menggunakan konsep rumah tumbuh. Area belakang masih ada space empat meter, depan lima meter dan samping tiga meter. "
"Masih sangat luas dikembangkan pemilik rumah,” kata dia.