Detik-detik Penemuan Jasad Satu Keluarga di Ciputat: Kakak Curiga Pintu Terkunci, Tak Ada Suara

Detik-detik Penemuan Jasad Satu Keluarga di Ciputat: Kakak Curiga Pintu Terkunci, Tak Ada Suara

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Warga bernama Yani (39) mengisahkan kronologi awal penemuan YL (28) dan keluarganya yang tewas di rumah mereka di Kampung Poncol, Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

Yani merupakan kakak kandung korban berinisial YL dan tinggal di samping keluarga adiknya itu. 

Dia sudah menaruh kecurigaan karena tidak mendengar suara apa pun dari rumah tersebut sejak Sabtu malam (14/12/2024).

"Malamnya (Sabtu), saya enggak dengar suara apa-apa. Sampai pagi juga enggak ada suaranya. Makanya saya curiga," ujar Yani saat ditemui di lokasi, Minggu (16/12/2024).

Sejak pagi, Yani sudah tiga kali bolak-balik ke bagian belakang rumah adiknya. Dia merasa aneh karena tak melihat tanda-tanda kehidupan di rumah keluarga adiknya itu.

"Sudah tiga kali ke belakang (rumah), kok ini belum bangun, tumbenan gitukan. Kok anaknya enggak ada suaranya," kata dia.

Meskipun begitu, dia tetap berpikir positif bahwa satu keluarga tersebut masih tertidur.

Namun, pukul 10.30 WIB, kecurigaan itu muncul lagi. Karena penasaran, akhirnya dia bersama dengan tantenya memutuskan untuk mendatangi rumah adiknya itu.

"Semakin siang, sudah jam 10.30 WIB kok belom bangun lagi, ke belakang lagi sama encing saya. Saya ketok-ketok jendelanya kok enggak respons dianya tapi pintunya dikunci dua-duanya," jelas dia.

Kemudian, dia mencari celah untuk bisa masuk ke dalam rumah itu dan berhasil menemukan sebuah jendela yang tidak terkunci.

Lalu dia mendorong jendela tersebut untuk masuk dan membukan pintu rumah adiknya. Yani dan tantenya pun masuk menuju kamar korban.

"Pintu saya buka, saya masuk dah tuh. Encing saya bangunin ponakannya, yang kecil, anaknya. saya bangunin adik saya," kata dia.

Namun, adik dan keponakannya pun tak kunjung bangun. Dia dan tantenya itu melihat kondisi YL dan anaknya AA (3) sudah dalam keadaan tak bernyawa.

YL berada di lantai dengan posisi tertidur dengan bantal sebagai alas kepalanya. Begitu pula dengan AA yang tertidur di bagian tengah kasih dengan kondisi mulut berbusa dan keluar darah.

"Kondisi badan sudah pada biru. Saya merhatiin leher anaknya ada geretan (bekas tali tambang). Kalau adik saya, saya kurang tahu, enggak merhatiin tapi posisinya kayak orang tidur," jelas Yani.

Sedangkan sang suami berinisial AF (31) ditemukan tewas di kamar mandi dengan posisi tergantung dan pintu kamar mandi terkunci.

"Kamar mandi kok dikunci dari dalam. Jangan-jangan dia di dalam. Terus saya teriak, lalu orang-orang pada datang dan dobrak pintu kamar mandi," kata Yani.

"Pas sudah kebuka, tahu-tahu dia sudah gantung diri di kamar mandi, pintunya ditutup dari dalam," sambung dia.

Melihat kondisi keluarga adiknya yang sudah tidak bernyawa, Yani langsung melaporkannya ke Polsek Ciputat Timur.

Sebelumnya, satu keluarga yang beranggotakan AF, YL, dan AA ditemukan tewas pada Minggu (16/12/2024) siang.

Ketiga jasadnya dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit (RS) Fatmawati, Jakarta Selatan, untuk dilakukan otopsi.

Hingga saat ini, polisi masih belum mengetahui penyebab satu keluarga di Ciputat Timur itu meninggal dunia. Pihaknya masih menyelelidiki kasus tersebut.

"Penyebab masih dalam proses penyidikan," ujar Kapolsek Ciputat Timur Kompol Kemas Arifin dalam keterangannya, Minggu (16/12/2024).

Sumber