Detik-detik Speedboat Tenggelam di Laut Maluku, Tewaskan 8 Orang, Sempat Miring Sebelum Terbalik
AMBON, KOMPAS.com - Sebuah speedboat yang membawa 28 penumpang tenggelam di perairan Tanjung Samala, Kecamatan Pulau Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, pada Jumat (3/1/2024) pagi.
Kecelakaan laut ini menewaskan 8 orang, sementara 20 penumpang lainnya berhasil selamat.
Kecelakaan terjadi saat speedboat bernama Dua Nona sedang dalam perjalanan dari Pulau Manipa menuju Pelabuhan Tohoku di Pulau Ambon sekitar pukul 09.30 WIT.
Saat melintas di perairan Tanjung Samala, speedboat tersebut terbalik dan tenggelam.
Kapolsek Manipa, Ipda Edwin Ricardo Mangare, mengungkapkan detik-detik sebelum speedboat tenggelam.
"Speedboat miring ke kanan hingga kemasukan banyak air dan akhirnya terbalik," katanya kepada Kompas.com, Jumat malam.
Edwin menambahkan, pada saat kecelakaan terjadi, banyak penumpang yang memilih duduk di atas kap speedboat.
Kondisi ini menyebabkan speedboat kehilangan keseimbangan, sehingga akhirnya terbalik dan tenggelam.
"Tiba-tiba speedboat miring ke arah bagian kanan akibat dari sebagian besar penumpang duduk di atas kap speedboat, jadi air masuk penuh lalu speedboat terbalik," ujarnya.
Ketika insiden berlangsung, sebagian penumpang yang berada di atas kap speedboat melompat untuk menyelamatkan diri dengan cara berenang menuju tepi pantai.
Namun, banyak penumpang lain yang berada di dalam speedboat, termasuk anak-anak, terjebak dan tenggelam.
"Penumpang yang berada di dalam speedboat terperangkap, itu yang membuat mereka meninggal, termasuk ada tiga anak," katanya.
Warga sekitar yang menyaksikan kejadian segera mendatangi lokasi kecelakaan menggunakan longboat untuk memberikan bantuan.
"Berselang 15 menit, beberapa bantuan dari Dusun Samala tiba untuk melakukan pertolongan dan menarik speedboat ini ke tepi pantai serta mengangkat para korban yang terperangkap," ungkapnya.
Edwin juga menegaskan bahwa saat kecelakaan terjadi, kondisi cuaca dalam keadaan normal dan gelombang di perairan laut Tanjung Samala tidak terlalu besar.
"Memang ada gelombang, kita tahu lah gelombang Manipa, tapi gelombangnya tidak terlalu besar, masih normal," tutupnya.