Developer Minta Izin Proyek Dipermudah, Ridwan Kamil Berkelakar Minta Sumbangan Kaus dan Spanduk
JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil berkelakar meminta sumbangan kaus dan baliho kepada asosiasi pengembang properti Real Estate Indonesia (REI) Jakarta.
Momen ini terjadi dalam acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) REI Jakarta, Kamis (7/11/2024), usai para pengembang mengeluhkan kesulitan yang mereka hadapi.
Mulanya, kepada Ridwan Kamil, para pengembang menyampaikan bahwa jika Ridwan Kamil-Suswono menjadi gubernur dan wakil gubernur Jakarta, mereka berharap REI bisa menjadi mitra kerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta.
“Gubernur sebelumnya bilang, para developer ini biang kemacetan, biang banjir. Padahal, kita ini mau membantu masyarakat untuk mendapatkan rumah yang bagus, yang ideal, sesuai dengan selayaknya,” Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) REI Jakarta, Arvin F Iskandar dalam acara Rakerda yang digelar di Setiabudi, Jakarta Selatan.
Arvin lantas mengeluhkan terkait perizinan proyek. Dia mengatakan, pengembang di Jakarta harus mengeluarkan biaya tinggi untuk mengerjakan suatu proyek karena mahalnya perizinan.
“Tentunya, kita juga harus dibantu untuk permudah perizinan ini. Karena, kalau kita cost-nya tinggi pak, terus terang. Cost-nya tinggi kalau perizinan ini tidak dipermudah,” kata Arvin lagi.
Kepada Ridwan Kamil, Arvin juga mengeluhkan bahwa sejumlah pengembang sepi pesanan proyek bangunan tinggi sejak masa pandemi Covid-19.
“Semenjak Covid, teman-teman yang bangun high rise ini agak sepi pesanan. Nah ini yang sama-sama kita harus bantu bagaimana solusinya, tetap kita akan membangun secara vertikal untuk hunian maupun perkantoran,” imbuh dia.
Setelah mendengar keluhan Arvin itulah, Ridwan menyinggung soal sumbangan kaus dan spanduk.
“Pak, sisa waktu (kampanye) tiga minggu. Saya kurang kaus dan spanduk, tolong sumbang dulu," kata Ridwan sambil tertawa, diikuti tawa para peserta Rakerda.
"Nanti, saya pastikan terpilih, kita kumpul lagi, kita bikin cetak biru Jakarta kota global dengan properti,” ujar dia.
Ridwan lantas berjanji, dia bakal bekerja sama dengan para pengembang jika terpilih sebagai gubernur Jakarta. Janji tersebut dipertegas melalui kontrak politik antara Ridwan dengan REI Jakarta.
Ada tiga poin dalam kontrak politik yang dibacakan oleh Sekretaris Jenderal DPP REI, Raymond Afandi, di hadapan Ridwan Kamil dan para peserta Rakerda.
“Pertama, menjadikan REI DKI sebagai mitra kerja strategis gubernur dan Pemprov DKI. Kedua, proses perizinan yang lebih mudah, cepat, dan murah sesuai dengan aturan yang berlaku,” kata Raymond membaca isi kontrak politik itu.
Kemudian, poin ketiga, para pengembang dan Ridwan berjanji menjaga lingkungan dalam proses membangun Jakarta menjadi kota global.
Usai mendengarkan poin-poin tersebut, Ridwan sejenak membaca kontrak politik yang telah dituangkan dalam secarik kertas. Setelahnya, ia kembali berkelakar menyinggung soal sumbangan kaus.
“Ada yang lupa dibaca nih. Keempat, REI DKI siap menyediakan ratusan ribu kaus dan spanduk," canda Ridwan sambil tertawa, lagi-lagi diikuti tawa para peserta Rakerda.
"Enggak, main-main (saja), Pak,” lanjutnya.
Sebelum menandatangani kontrak politik ini, Ridwan menegaskan, dia akan mengajak para pengembang untuk kembali berdiskusi jika terpilih sebagai gubernur Jakarta.
“Demi Tuhan yang Maha Kuasa, semua ini niatnya baik. Saya akan komit terhadap tiga poin ini. Nanti pada waktunya tiba, kita kumpul lagi dan kita detail kan yang dimaksud dengan poin-poin utama ini. Saya tanda tangan ya. Bismillahirrahmanirrahim,” ujar Ridwan.