Dewan Perwakilan Mahasiswa Unimal Aceh Desak Presiden Cairkan Tunjangan Kinerja Dosen ASN
LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Malikussaleh (Unimal), Provinsi Aceh, mendesak Presiden RI untuk memastikan pembayaran tunjangan kinerja (tukin) dosen ASN di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) segera dicairkan.
Hingga saat ini, belum ada kepastian dari pemerintah terkait pencairan insentif tersebut. Sementara itu, Kementerian Agama RI telah mencairkan tukin dosen ASN sejak bertahun-tahun lalu.
Ketua DPM Unimal, Mohamad Muhaymin, menyatakan dukungannya terhadap perjuangan para dosen untuk mendapatkan hak berupa tukin.
“Regulasinya sudah ada lima tahun lalu. Kalau pemerintah tidak memberikan, artinya pemerintah melanggar aturan. Kapan perguruan tinggi kita maju jika regulasi tidak pernah diterapkan?” ujar Muhaymin, Kamis (16/1/2025).
Ia menambahkan, hingga Januari 2025, belum ada kejelasan mengenai pencairan tukin tersebut.
“Kalau dosen sibuk di luar mencari tambahan penghasilan karena tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya, dampaknya ke kualitas pembelajaran. Yang rugi mahasiswa dan generasi emas Indonesia,” kata Muhaymin.
Muhaymin juga menyoroti target Indonesia untuk menciptakan generasi emas pada 2045.
“Kemakmuran dosen tidak dijamin, bagaimana mau mencapai kualitas pendidikan bermutu untuk generasi emas 2045,” tegasnya.
Ia menekankan, hanya Presiden RI yang dapat menyelesaikan persoalan ini.
“Kalau tingkat kementerian belum ada titik terang. Kami berharap agar pemerintah segera menyelesaikan masalah ini agar tukin dosen dapat cair tanpa penundaan lebih lanjut, demi kesejahteraan dosen, kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, dosen ASN menuntut hak mereka untuk menerima tukin yang telah disahkan secara regulasi lima tahun lalu. Namun, hingga kini, tunjangan tersebut belum diberikan. Sementara itu, kementerian lain telah memberikan tukin untuk dosen ASN sejak 12 tahun lalu.