Dharma Pongrekun Bakal Bentuk Tim Ekonomi Adab, Apa Tugasnya?
JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut dua Dharma Pongrekun meyakini tim ekonomi adab bentukannya nanti akan memberikan manfaat dan bukan hanya sekadar memberikan bantuan.
Dharma melihat, tim ekonomi adab akan mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jakarta menjadi lebih baik.
"Tim ekonomi adab yang akan membuat UMKM itu bangkit, Karena tim ekonomi adab akan mem-provide, akan menyiapkan modal, akan menyiapkan bahan, membantu membuat desain packaging, akan menyiapkan quality control, kata Dharma di Pondok Labu Bawah RT 7/RW 7, Pondok Labu, Cilandak, Selasa (12/11/2024).
Hal tersebut dilakukan Dharma agar produk yang dihasilkan memiliki daya saing di pasar dalam negeri bahkan global.
Ke depannya, tim ekonomi adab juga akan membantu mencari pesanan hingga penagihannya, hal tersebut dilakukan agar UMKM tidak dirugikan.
"Sehingga modal itu tidak terhambur-hambur begitu saja, beda ya? Jadi bukan memberi uang begitu saja, tapi terkontrol betul, supaya apa? Supaya kita bisa bantu lebih banyak lagi UMKM," ucap Dharma.
Dharma mengharapkan, UMKM yang dibina oleh tim ekonomi adab akan menjadi industri kecil pada setiap rumah.
Tim ekonomi adab ini juga dibentuk untuk menyukseskan program Getok Tular Adab yang pertama kali diperkenalkan Dharma dalam debat Pilkada Jakarta.
Menurut dia, Getok Tular Adab memungkinkan masyarakat bertahan, bahkan dapat diwariskan hingga cucu dan cicit di masa mendatang.
Menurut Dharma, Getok Tular Adab juga dapat menjadi program unggulan untuk mengatasi semua masalah.
"Kenapa unggul? Karena hanya dengan di rumah saja ekonomi akan masuk ke pundi-pundinya," kata Dharma.
Dengan demikian, lanjut dia, rakyat Jakarta tidak akan merasa khawatir terusir meski biaya hidup di kota ini mahal.
Melalui program ini, masyarakat atau pelaku ekonomi hanya perlu bekerja dari rumah dengan mengisi aplikasi yang akan disiapkan.
Nantinya, pihaknya akan membina rumah tangga konsumen dan produsen, salah satunya untuk kompak menggunakan produk dan merek dari Jakarta.
Hal tersebut diharapkan dapat membantu membangun perekonomian warga, terutama yang sempat gulung tikar akibat pandemi Covid-19.
"Keluarga kami ajak untuk kompak karena dengan kekompakan itu maka adab terbangun," terang Dharma.