Dharma Pongrekun: Jangan Salah Pilih Pemimpin, Risikonya Penderitaan Panjang
JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun mewanti-wanti warga Jakarta agar tak salah calon pemimpin pada Pilkada 2024. Sebab, katanya, jika salah memilih calon pemimpin, penderitaan rakyat bakal semakin besar.
Dharma meminta warga memanfaatkan masa kampanye yang tersisa 10 hari lagi untuk mendalami sosok dan program para calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta.
Hal ini disampaikan Dharma saat berdialog dengan warga RT 7 RW 5 Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (13/11/2024).
"Jangan terlena, jangan berleha-leha. Daripada salah pilih, penderitaan panjang akan kita alami bersama," ucap Dharma.
Dharma mengeklaim, dirinya sudah menyiapkan berbagai program yang bermanfaat untuk rakyat Jakarta. Namun, rancangan program itu akan percuma jika warga Jakarta tak memilihnya sebagai gubernur.
"Percuma saya menyiapkan program-program yang genuine dan bermanfaat buat rakyat kalau saya tidak terpilih. Rakyat sendiri yang akan menyesal," ungkap Dharma.
Dharma lantas menyinggung potensi terjadinya pandemi dalam waktu dekat. Ia mengaku mempunyai data terkait ancaman tersebut.
Jika terpilih sebagai gubernur, Dharma berjanji menjauhkan rakyat dari berbagai penderitaan, termasuk ancaman pandemi.
"Kita harus bersiap bahwa ke depan tidak akan lama lagi akan ada pandemi. Pandemi yang lalu sudah menyengsarakan rakyat," katanya.
Seperti diketahui, ada tiga calon gubernur dan wakil gubernur yang akan berkompetisi pada Pilkada Jakarta 2024.
Ketiganya yakni, pasangan nomor urut 1 yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Ridwan Kamil-Suswono. Nomor urut 2, calon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Sementara, nomor urut 3 ada pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan, Pramono Anung dan Rano Karno.
Adapun masa kampanye Pilkada 2024 resmi dimulai pada 25 September 2024. Kampanye akan berlangsung hingga 23 November 2024.
Sementara, hari pemungutan suara akan digelar serentak di seluruh Indonesia pada 27 November 2024.