Dharma Pongrekun: Makan Gratis Tidak Perlu jika Ekonomi Rakyat di Standar Layak
JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun menilai, program makan bergizi gratis tidak diperlukan jika perekonomian masyarakat bisa ditingkatkan.
“Saya mengatakan seharusnya makan gratis tidak perlu kalau ekonomi rakyat itu ada pada standar layak,” ujar Dharma usai blusukan di Kampung Pedagang Kopi Keliling di Senen, Jakarta Pusat, Jumat (1/11/2024).
Menurut Dharma, makan bergizi gratis merupakan jalan pintas. Ketimbang menempuh jalan pintas, katanya, sebuah permasalahan seharusnya diselesaikan langsung dari akarnya.
“Itu kan (memberi makan gratis) menjadi solusi bypass. Bypass tahu ya? Jalan pintas. Untuk mengatasi hal-hal yang sebenarnya faktor utamanya adalah kesenjangan ekonomi,” imbuh dia.
Jika ekonomi meningkat, Dharma yakin, masyarakat bisa menyiapkan makan sendiri. Dengan demikian, tanpa program makan gratis pun, kebutuhan gizi terpenuhi.
Lebih jauh, hal ini diyakini mampu menekan angka stunting di Tanah Air.
Menurut Dharma, jika ekonomi masyarakat bisa dinaikkan, masyarakat tidak perlu diberikan makan siang gratis. Bahkan, mampu mengurangi stunting.
“Tetapi, tingkat ekonominya naik, otomatis mereka bisa mendapatkan makan tanpa harus diberikan gratis. Dan, tentunya ya ibunya pasti memilih yang bergizi,” tutur dia.
Seperti diketahui, ada tiga calon gubernur dan wakil gubernur yang akan berkompetisi pada Pilkada Jakarta 2024.
Ketiganya yakni, pasangan nomor urut 1 yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Ridwan Kamil-Suswono. Nomor urut 2, calon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Sementara, nomor urut 3 ada pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan, Pramono Anung dan Rano Karno.
Adapun masa kampanye Pilkada 2024 resmi dimulai pada 25 September 2024. Kampanye akan berlangsung hingga 23 November 2024.
Sementara, hari pemungutan suara akan digelar serentak di seluruh Indonesia pada 27 November 2024.