Dharma Pongrekun Minta Rakyat Jakarta Baca Buku How to Lie with Statistics

Dharma Pongrekun Minta Rakyat Jakarta Baca Buku How to Lie with Statistics

JAKARTA,KOMPAS.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun mengatakan, angka statistik bisa ditujukan untuk menggiring opini khalayak.

Pernyataan itu merespons sejumlah lembaga survei yang menempatkan elektabilitas Dharma beserta cawagubnya, Kun Wardana, berada pada urutan terendah pada Pilkada Jakarta 2024.

"Statistik dapat membangun opini. Ingat, mereka pakai itu untuk menggiring opini rakyat," ujar Dharma Pongrekun di sela blusukan di Gang Saimih, RT 02 RW 06, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2024). 

Purnawirawan Polri berpangkat Komisaris Jenderal itu pun mendorong publik lebih pintar menghadapi hasil survei sejumlah lembaga itu. Salah satunya dengan membaca buku berjudul, ‘How to Lie with Statistics’.

"Supaya rakyat jangan lagi termanipulasi, saya mengingatkan, baca bukunya Bill Gates, How To Lie With Statistics," lanjut dia.

Menurut catatan pemberitaan Kompas edisi 15 Agustus 2021, buku itu benar ada. Tetapi, bukanlah karangan BIll Gates, melainkan ditulis oleh Darell Huff dan Irving Geis. Buku itu diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia. 

Delapan bab dari buku itu menjelaskan berbagai langkah yang memungkinkan munculnya kesimpulan sesat akibat manipulasi berbasis statistik.

Contohnya, pemilihan sampel tidak memadai, sampel sejak awal bias, grafik yang sensasional, dan lainnya.

Dharma sendiri sangat meragukan hasil survei yang dikeluarkan oleh sejumlah lembaga. Ia pun menyebut, dirinya dan Kun selalu dianaktirikan oleh lembaga survei.

"Kami memang dianaktirikan, karena apa? Kami tidak punya kekuatan untuk mempengaruhi lembaga survei untuk menaikkan angka yang ditulisnya, karena ini angka kan hanya dituliskan," kata dia. 

Dharma sekaligus mengkritik pelaksanaan survei sejumlah lembaga dilakukan tidak transparan. Artinya, tidak seluruh data dibuka oleh lembaga.

"Sampel yang disurvei itu tidak dibuka, kemudian pertanyaan-pertanyaannya tidak dibuka. Terus pendanaannya juga tidak dibuka. Jadi biarkan mereka melakukan. Ini kan semacam penggiringan opini," ungkap dia.

Salah satu bukti dari kritiknya adalah, adanya lembaga survei yang mendapat sanksi kode etik dari organisasi wadahnya. 

Diberitakan sebelumnya, sejumlah lembaga survei menempatkan elektabilitas cagub cawagub nomor urut 2 Dharma-Kun berada pada posisi terakhir.

Lembaga terbaru yang merilis survei adalah Litbang Kompas. Hasil surveinya, cagub cawagub nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, bersaing ketat dengan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono

Elektabilitas Pramono-Rano berada di angka 38,3 persen. Sedangkan Ridwan Kamil-Suswono meraih 34,6 persen. 

Sementara itu, elektabilitas cagub cawagub nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana, sebesar 3,3 persen.

Survei ini digelar dari 20-25 Oktober 2024. Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 800 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jakarta.

Menggunakan metode ini, tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen dan margin of error sekitar 3,4 persen. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).

Sumber