Dharma Pongrekun Sebut Lampu Merah jadi Biang Kerok Polusi Udara Jakarta

Dharma Pongrekun Sebut Lampu Merah jadi Biang Kerok Polusi Udara Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun mengatakan, masalah polusi udara di Jakarta disebabkan karena banyaknya lampu merah.

"Kita menggunakan mobil, mobilnya macet, keluar lah emisi. Kenapa? karena kebanyakan lampu merah," ujar Dharma Pongrekun saat diwawancarai di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (10/11/2024).

Dharma menjelaskan, banyaknya lampu merah membuat kondisi lalu lintas di Jakarta macet. Karena macet, membuat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) terus meningkat.

"Lama-lama stok bensin habis menipis, harga Pertalita dinaikin, rakyat sudah enggak bisa belanja, enggak punya duit, jadi semuanya ekonomi, ujung-ujungnya ekonomi," kata dia.

Untuk itu, dia menilai permasalahan polusi udara di Jakarta karena ulah manusianya sendiri.

"Padahal polusi ini terjadi karena kita sendiri rakus, beli ini itu, itu polusi," ucap Dharma.

Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan polusi diperlukan keberanian. Sebab, bagi dia polusi udara di Jakarta sudah didesain.

"Untuk melawan polusi kita harus memiliki jiwa pahlawan, karena hal-hal baik akan ditentang. Polusi itu cerita, polusi itu fakta yang terjadi karena ada desain yang membuat menjadi polusi," tutup dia.

Sumber