Dharma Pongrekun Sebut Pandemi Biang Kerok Pasar Tanah Abang Lesu
Cagub nomor urut 2 Dharma Pongrekun mengatakan penurunan pengunjung dan omzet di banyaknya pasar tradisional Jakarta terutama di Pasar Tanah Abang akibat pandemi COVID-19. Dia menyebut hal itulah kemudian yang menyebabkan terjadinya deflasi.
Hal tersebut disampaikan Dharma dalam debat kedua Pilkada Jakarta 2024 di Ancol, Jakarta Utara, Minggu (27/10/2024). Dharma menjawab pertanyaan yang disiapkan panelis.
"Menurut riset Populix tahun 2023, 58 persen konsumen lebih memilih belanja online yang berdampak pada penurunan pengunjung dan omzet di banyaknya pasar tradisional DKI Jakarta, khususnya Pasar Tanah Abang. Pertanyaannya, apa strategi anda dalam merevitalisasi pasar tradisional DKI Jakarta terutama Pasar Tanah Abang?" ujar moderator.
Dharma mengatakan pandemi COVID-19 membuat Pasar Tanah Abang sepi pengunjung dan mengalami penurunan omzet. Dia berandai-andai jika tidak ada pandemi, maka ekonomi Jakarta akan melesat.
"Kalau kita mau jujur dan lebih dalam apa yang dirasakan oleh saudara-saudara kita di Tanah Abang itu akibat pandemi kemarin. Seandainya tidak ada pandemi, maka ekonomi akan terbang jauh terbang tinggi, gara-gara pandemi terjadilah deflasi," kata Dharma.
Dharma menuturkan hal itu menyebabkan deflasi yang membuat pabrik-pabrik terpaksa tutup. Dharma lagi-lagi menyebut barang-barang hilang dari pasaran hingga harganya mahal itu terjadi akibat pandemi COVID-19.
"Deflasi akibatnya banyak pabrik yang ditutup, itu adalah efek pandemi pada produsen, barang hilang dari pasaran, kalau pun tersisa, harganya mahal," ujarnya.
Dharma berjanji program ekonomi yang ia namai Getuk Tular Adab akan menyelamatkan ekonomi rakyat Jakarta. Dia menyebut nantinya masyarakat Jakarta bisa bekerja di rumah dan mengisi aplikasi yang sudah disediakan.
"Jadi solusinya sehingga terjadi inflasi. Jadi solusinya program ‘Getuk Tular Adab’ akan menjawab semua masalah ekonomi di Jakarta dengan hanya bekerja dari rumah, mengisi aplikasi yang sudah kami siapkan," katanya.