Dharma Sebut Ide Bangun Underpass dalam 7 Hari Diadopsi dari Luar Negeri
JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut dua Dharma Pongrekun akan mengadopsi teknologi dari luar negeri untuk membuat jalan layang (overpass) dan lintas bawah (underpass) dalam tujuh hari.
"Ya tentunya karena saya belajar di sini belum ada. Tapi saya percaya anak-anak bangsa mampu melakukan ini," ujar Dharma di Kuningan Barat, Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2024).
Bahkan, kata dia, di luar negeri ada yang bisa membangun overpass kurang dari tujuh hari.
"Ya, bahkan sebenarnya mereka yang sudah menjalankan, itu hanya dalam tiga hari. Cuman kita mau mengadopsi polanya," ucap dia.
Sebelumnya, Dharma menjanjikan akan membangun overpass dan underpass hanya dalam tujuh hari jika dirinya terpilih sebagai gubernur Jakarta.
"Ada lima teknologinya, nanti saya akan buka teknologinya. Jadi ini semacam knock down. Jadi, siapkan dulu di luar. Lalu, nanti pelaksanaannya tujuh hari tinggal pasang di-tep, tep, tep’," kata Dharma di Kuningan Barat, Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2024).
Dharma menyebut, jika overpass dan underpass dibangun dalam tujuh hari saja, penumpukan kendaraan yang mungkin muncul akibat proyek pembangunan tidak akan berlangsung lama
Dia pun meyakini, hal ini mampu menekan angka kemacetan di Jakarta.
"Jangan sampai ada penumpukan akibat adanya lampu merah, tetapi dibikin dia mengalir seperti air. Jadi jangan sampai yang menyilang ini dia mau motong ke kanan, dia harus tunggu lampu merah di sini," kata dia.
Selain membangun overpass dan underpass, Dharma juga berjanji memperbanyak roundabout atau bundaran untuk mengurangi kemacetan di Jakarta.
"Kita perbanyak namanya roundabout itu kayak Bundaran HI, supaya kendaraan selalu mengalir, walaupun pelan dia mengalir. Sehingga orang menikmati mobilnya juga enak," ujar dia.