Di Festival Budaya Bela Palestina, HNW Tegaskan Isu Kemanusiaan-Global
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) menekankan pentingnya peningkatan kerja sama dan kolaborasi lintas lini untuk menyelamatkan Gaza dan membela Palestina dari genosida oleh penjajah Israel.
Hal ini sebagai upaya konkret untuk menyelamatkan kemanusiaan, perdamaian dan peradaban global. HNW menyebut sebagaimana dinyatakan oleh Presiden Kolombia Gustavo Petro membiarkan Palestina terus dibantai oleh Israel, artinya juga membiarkan peradaban dan hukum internasional dibunuh oleh Israel.
"Apalagi para pelaku dan pendukung kejahatan Israel menggerakkan segenap upaya dan seluruh lini, maka sudah semestinyalah bila pihak-pihak yang membela kemanusiaan dan keadilan untuk bergerak di seluruh lini untuk membela Gaza/Palestina untuk menyelamatkan peradaban dan hukum/lembaga-lembaga internasional dari kejahatan Israel, yang sudah berkali-kali mengabaikan bahkan membangkang terhadap keputusan berbagai lembaga internasional seperti Majelis Umum PBB, ICC, ICJ, juga Amnesty International," kata HNW, dalam keterangannya, Senin (13/1/2025).
Hal tersebut disampaikan HNW dalam sambutan yang disampaikan dalam Pembukaan Festival Budaya ‘All Eyes On Palestine’ yang diselenggarakan oleh Adara Relief Internasional, di Gedung SMESCO, Jakarta (12/1). Dalam kegiatan tersebut, HNW menegaskan terus memburuknya kejahatan Israel menuntut adanya peningkatan pembelaan masyarakat internasional, termasuk Indonesia, untuk Palestina melalui kerja sama sinergis dan kolaborasi lintas lini dan sektor.
"Karena kejahatan Israel yang kembali dipraktekkan sejak 7 Oktober 2023, bahkan dinyatakan oleh Francissa Albanese, Pejabat PBB yang terkait dengan Palestina, bahkan yang dilakukan Israel sekarang ini lebih jahat dari sekedar genosida, yang dialami Palestina sekarang telah mencapai skala holokaus yang dilakukan oleh Nazi terhadap Komunitas Yahudi pada Perang Dunia II. Oleh karena itu impunitas dan imunitas kejahatan dari para pendukung penjajah zionis haruslah dikoreksi dengan pembelaan dan aksi nyata yang kolaboratif dan sinergis oleh segenap pembela kemanusiaan untuk selamatkan lembaga-lembaga internasional, hukum dan peradaban global," jelas HNW.
"Indonesia memiliki tanggung jawab istimewa terhadap hal tersebut atas dasar amanat konstitusi, dan kepercayaan dunia internasional, serta juga hubungan persaudaraan dan kebangsaan antara bangsa Indonesia dan Palestina serta jasa Palestina terhadap pengakuan atas kemerdekaan Indonesia," sambungnya.
HNW mencontohkan upaya Irlandia dalam menghentikan kejahatan zionis Israel, di mana Irlandia bukan hanya menutup Kedubes Israel karena sikap Irlandia yang menolak keras kejahatan kemanusiaan Israel atas Palestina, dan menjadikan gedung bekas Kedubes Israel tersebut sebagai museum bertema kemerdekaan Palestina. Lebih lanjut, Indonesia tentunya lebih mampu untuk melakukan pembelaan yang efektif dan kolaboratif untuk Palestina, dengan terlibatnya elemen-elemen politik, ekonomi, budaya, kemanusiaan, dan segenap elemen strategis lainnya.
"Maka saya mendukung usulan Bapak Fadli Zon Menteri Kebudayaan RI untuk mengadakan pembelaan terhadap Palestina melalui pendekatan kebudayaan di berbagai momen-momen bersejarah terkait Palestina," ungkap Wakil Ketua Majelis Syura PKS tersebut.
Dalam kegiatan tersebut, HNW meneruskan donasi dari salah satu tokoh masyarakat Australia asal Palestina untuk bantuan kemanusiaan di Gaza senilai 35.000 Dolar Australia. Bantuan tersebut dititipkan kepadanya di sela-sela kunjungan menghadiri undangan dari masyarakat WNI di Australia, dan pada kesempatan ini bantuan tersebut diserahkan kepada lembaga Adara Relief Internasional, yang sudah berpengalaman membantu menyalurkan bantuan untuk Gaza/Palestina.
"Saya berharap kejahatan Israel segera dapat dihentikan, agar kita semua sebagai masyarakat Indonesia dan global, yang cinta damai dan keadilan, dapat segera merekonstruksi dan membangun kembali Gaza dan Palestina," pungkasnya.
Simak juga Video ‘Wakil Ketua MPR Serukan Kemerdekaan Palestina di Hari Konstitusi’
[Gambas Video 20detik]