Di Hadapan Prabowo dan Gibran, Ketum Natal Nasional Beberkan Rangkaian Kegiatan Sosial

Di Hadapan Prabowo dan Gibran, Ketum Natal Nasional Beberkan Rangkaian Kegiatan Sosial

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Natal Nasional 2024 Thomas Dijwandono melaporkan rangkaian kegiatan yang telah dilakukan dalam perayaan Natal Nasional di hadapan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Acara yang dihadiri oleh 11.000 undangan, termasuk perwakilan TNI, Polri, umat Kristen Katolik dan Protestan, tokoh agama, masyarakat, anak-anak panti asuhan, serta penyandang disabilitas, berlangsung dengan penuh khidmat.

Thomas menyampaikan, panitia Natal Nasional 2024 dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Agama pada 30 Oktober 2024.

Tema yang diusung tahun ini adalah “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem”, yang diharapkan menjadi refleksi nilai-nilai pengharapan, kesederhanaan, dan inklusivitas bagi umat Kristiani.

“Melalui tema ini kami berharap menjadi refleksi kepada umat Kristiani atas nilai - nilai pengharapan, kesederhanaan, dan inklusifitas,” kata Thomas di Jakarta, Sabtu (28/12/2024).

“Ini juga sebagai wujud rasa syukur dan komitmen menjalankan nilai - nilai kebangsaan dan kerukunan antar umat beragama, panitia sudah melaksanakan kegiatan bakti sosial, aksi ekologi, dan seminar keagamaan,” lanjut dia.

Kegiatan bakti sosial dimulai pada 16 November hingga 23 Desember 2024 di berbagai wilayah, seperti Flores Timur, Manado, Sukabumi, Timika, dan Asmat.

Bantuan yang disalurkan mencakup 427 paket sembako untuk korban letusan Gunung Lewotobi, alat bantu disabilitas dan lansia di Manado, serta bantuan nutrisi tambahan untuk masyarakat di Keuskupan Agats, Asmat.

Aksi ekologi lintas agama juga digelar pada 15 Desember di kawasan pesisir Muara Gembong, Bekasi. Kegiatan ini meliputi penanaman mangrove, aksi bersih pantai, pemberian perahu karet, dan program tukar sampah dengan sembako.

Inisiatif ini diorganisir bersama Bank Sampah Bersinar, lembaga nirlaba dari Bandung yang fokus pada edukasi dan pengelolaan sampah berbasis masyarakat.

Pada 19 Desember, panitia menyelenggarakan Seminar Natal Nasional bertema “Gereja Berjalan Bersama Negara” di Kementerian Agama Jakarta. Seminar ini diikuti oleh 380 peserta secara langsung dan 314 secara virtual.

Dalam seminar tersebut, Gereja bersama negara membahas upaya memajukan kesejahteraan masyarakat, menyelesaikan permasalahan sosial, serta membangun pola interaksi yang lebih sehat dan berkelanjutan.

“Melalui seminar ini gereja bisa berinteraksi dengan negara dengan visi yang sama, yakni memajukan kesejahteraan bersama, mengentaskan permasalahan sosial yang amsih terus ada serta mengupayakan pola interaksi antar manusia yang lebih sehat dan berkelanjutan,” tegas dia.

Sumber