Dian Swastatika (DSSA) Cetak Laba Bersih US$243,8 Juta Kuartal III/2024

Dian Swastatika (DSSA) Cetak Laba Bersih US$243,8 Juta Kuartal III/2024

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Grup Sinarmas PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) mencatatkan laba bersih sebesar US$243,8 juta atau setara Rp3,69 triliun sepanjang kuartal III/2024. Capaian ini turun 34,41% secara tahunan (YoY) dari periode yang sama tahun lalu US$371,7 juta.

Mengutip laporan keuangannya, penurunan laba bersih DSSA didorong oleh turunnya pendapatan perseroan sebesar 45,22% menjadi US$2,24 miliar per Semptember 2024, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$4,09 miliar.

Adapun, pendapatan DSSA sepanjang Janurari-September 2024 ditopang oleh penyediaan tenaga uap dan listrik dengan hasil segmen sebesar negatif US$207.767, perdagangan sebesar US$12,5 juta, serta pertambangan dan perdagangan batu bara sebesar US$1,19 miliar. Lalu penyediaan TV kabel, internet, dan teknologi sebesar US$43,05 juta, dan pendapatan lain-lain sebesar US$249.257.

Turunnya pendapatan DSSA ini turut membuat beban pokok penjualan DSSA turun menjadi US$1,3 miliar. Beban pokok pendapatan ini turun 45,12% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$2,36 miliar.

Alhasil, laba kotor DSSA turun 45,36% secara tahunan dari US$1,72 miliar, menjadi US$942,2 juta di periode Januari-September 2024.

Dengan demikian, laba bersih DSSA ikut melemah 34,41% menjadi US$243,8 juta, dari sebelumnya sebesar US$371,7 juta secara tahunan. Penurunan laba bersih ini turut menggerus laba bersih per saham dasar yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk DSSA menjadi US$0,04, dari sebelumnya US$0,05 per saham.

Hingga akhir September 2024, jumlah aset DSSA tercatat sebesar US$3,51 miliar, naik dari akhir Desember 2023 yang sebesar US$3,06 miliar.

Jumlah liabilitas DSSA juga tercatat naik menjadi US$1,58 miliar per 30 September 2024, dari sebelumnya sebesar US$1,34 miliar per 31 Desember 2023.

Sementara itu, jumlah ekuitas DSSA tercatat naik menjadi US$1,92 miliar di akhir September 2024, dari sebelumnya sebesar US$1,72 miliar di akhir Desember 2023.


Sumber