Diapresiasi DPR, Ini Strategi Kementerian KP Tingkatkan Konsumsi Ikan

Diapresiasi DPR, Ini Strategi Kementerian KP Tingkatkan Konsumsi Ikan

KOMPAS.com - Strategi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) meningkatkan konsumsi ikan nasional mendapatkan apresiasi dari Komisi IV DPR RI. 

Strategi tersebut mulai dari meningkatkan kualitas produksi perikanan hingga mendorong produk perikanan masuk dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) Kementerian KP I Nyoman Radiarta memaparkan strategi terkait upaya tersebut.

“Peningkatan kualitas produksi perikanan dilakukan melalui pengembangan budidaya, penangkapan terukur, serta penerapan sistem jaminan mutu dan sertifikasi,” jelasnya.

Dia mengatakan itu saat menerima kunjungan Ketua dan Anggota Komisi IV DPR RI dalam kunjungan kerja di Loka Riset Perikanan Tuna, Denpasar, Bali, Senin (9/12/2024).  

Kemudian, Kementerian KP melakukan penguatan logistik dan rantai dingin dilakukan untuk mendukung distribusi ke pasar yang mudah dijangkau konsumen juga menjadi perhatian serius.

“Kementerian KP juga terus mendorong diversifikasi produk perikanan, di antaranya melalui pengembangan hidrolisat protein ikan dalam bentuk siap masak atau siap makan,” katanya dalam siaran pers. 

Langkah-langkah tadi dilanjutkan dengan promosi dan perluasan pasar melalui Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan), perluasan akses online dan offline, serta penguatan fasilitas pemasaran dan kuliner yang memenuhi standar.

Sinergi dengan program nasional, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) juga menjadi langkah strategis untuk meningkatkan konsumsi ikan. 

“Program ini mencakup penjaminan ketersediaan stok, keragaman bahan pangan, dan pemanfaatannya melalui data dan informasi yang terintegrasi," ujarnya.

Implementasi MBG, salah satunya didukung dengan pembangunan portal data iGEMAS. 

Portal itu menyediakan informasi lengkap tentang produksi ikan, lokasi pelabuhan dan budidaya, sebaran cold storage, unit pengolahan ikan, serta konsumsi dan preferensi masyarakat.

Selain itu, iGEMAS membantu identifikasi lokasi rawan pangan, stunting, serta mendukung perencanaan produksi, distribusi, dan kebijakan konsumsi ikan. 

Dengan data tersebut, perencanaan kebijakan menjadi lebih terarah dan berbasis bukti, mendukung pengambilan keputusan yang lebih efektif untuk sektor perikanan.

“Dengan lebih dari 2.500 spesies biota laut yang dapat dimanfaatkan, sektor ini menjadi peluang besar untuk mengatasi malnutrisi, kelaparan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung keberlanjutan ekosistem,” jelasnya.

Adapun pemberdayaan nelayan, pembudi daya, dan koperasi juga menjadi fokus, didukung oleh penjaminan mutu serta peningkatan nilai tambah hasil perikanan.

Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati (Titiek) Soeharto menyambut baik strategi Kementerian KP meningkatkan angka konsumsi ikan. 

Dia meminta strategi tersebut dioptimalkan sehingga daerah-daerah yang masih minim bisa meningkat angka konsumsi ikannya.

“Kami akan menyokong Kementerian KP untuk dapat meningkatkan konsumsi ikan di Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang angka konsumsi ikan nya masih rendah,” ujarnya.

Pada kunjungan kerja tersebut, para Anggota DPR RI mengunjungi pameran produk olahan hasil perikanan.

Anggota DPR juga mengapresiasi produk-produk olahan perikanan hasil praktik para peserta didik di teaching factory Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan, upaya peningkatan angka konsumsi ikan sekaligus langkah menyejahterakan para pelaku utama sektor perikanan. 

Penyerapan ikan hasil tangkapan maupun budi daya akan maksimal terserap oleh pasar.

Sumber