Dibuka Melemah, IHSG Tertekan Koreksi Saham Bank Jumbo
Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah ke level 7.319,5 pada perdagangan hari ini, Kamis (5/12/2024). Sejumlah saham emiten bank jumbo tercatat lesu pada pembukaan perdagangan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dibuka di posisi 7.326,02 pada perdagangan hari ini. IHSG kemudian melemah 0,10% menuju ke posisi 7.319,5 pada pukul 09.05 WIB.
Pada pembukaan perdagangan, IHSG bergerak di rentang 7.311,6 hingga 7.338,6. Adapun, kapitalisasi pasar alias market cap saat pembukaan mencapai Rp12.440 triliun. Terdapat 202 saham menguat dan 183 saham melemah.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, deretan saham berkinerja lesu membawa pelemahan IHSG. Sejumlah saham bank jumbo atau kelompok bank dengan modal inti (KBMI) IV misalnya tercatat jeblok. Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) turun 1,15% pada pembukaan perdagangan.
Kemudian, harga saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.(BMRI) turun 0,78% pada pembukaan serta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) turun 1,01%.
Saham lainnya yang melemah a.l. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) turun 1,41% dan PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) turun 2,21%.
Pada perdagangan hari ini, BEI juga dimeriahkan oleh pencatatan perdana saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI). Dalam penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO), AADI tercatat menawarkan sebanyak 778,6 juta saham pada harga Rp5.550 per saham sehingga meraih dana Rp4,31 triliun.
Saham AADI naik 19,82% ke level Rp6.650 sesaat setelah pembukaan perdagangan pagi ini. Sebanyak 746 saham AADI ditransaksikan hari ini, dengan nilai sebesar Rp496 juta. Saham AADI memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp51,79 triliun.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan IHSG berpotensi menghijau dengan rentang pergerakan di level 7.202—7.389.
Menurutnya, IHSG kembali mengonfirmasi kenaikan lanjutan setelah teknikal rebound yang terjadi.
“Hal ini menunjukkan bahwa IHSG masih memiliki potensi besar untuk kembali mengalami kenaikan hingga akhir tahun, peluang koreksi minor masih dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian,” ujarnya dalam catatan yang diterima Bisnis, Kamis (5/12/2024).
Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman juga mengatakan bahwa IHSG hari ini akan mencoba melanjutkan kenaikan ke rentang 7.400-7.500.
“Hari ini support IHSG di level 7.220-7.280 dan resistance 7.400-7.500,” sebutnya.
Sementara itu, analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan IHSG berpeluang lanjutkan bullish reversal pada Kamis (5/12/2024). Secara teknikal, MACD membentuk pelebaran positive slope bersamaan dengan penguatan Rabu (4/12/2024).
"Resistance terdekat IHSG berada di kisaran 7.375-7.400 yang berpotensi diuji pada perdagangan hari ini," tulisnya dalam riset.
Menurutnya, saham-saham bluechip yang menjadi laggards utama IHSG nampaknya menjadi target buy on weakness utama pelaku pasar.
Dari data ekonomi, pasar mengantisipasi data-data ketenagakerjaan AS dan Eropa yang dijadwalkan rilis pada hari ini (5/12/2024). Data-data ini diyakini akan berdampak pada kebijakan suku bunga acuan The Fed dan ECB.
Top picks Phintraco Sekuritas pada Kamis (5/12/2024) ialah saham ANTM, ACES, MEDC, AMRT, ELSA, dan BRIS. Adapun, BNI Sekuritas menjagokan saham EXCL, PSAB, ARTO, BRIS, RAJA, dan EMTK.