Diduga Lawan Arah, Mobil Sedan di Duren Tiga Tabrak Motor Pengangkut Galon
JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah mobil sedan berwarna abu-abu diduga melawan arah dan menabrak motor pengangkut galon di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Video itu beredar di media sosial. Salah satunya diunggah akun Instagram @sekitar_jaksel.
Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Suyudi mengatakan, pihaknya sudah mendengar terkait kejadian itu. Namun, sejauh ini belum ada laporan dari korban peristiwa ini.
"Jadi gini, itu kan yang jelas kejadiannya kemarin, terus saksinya itu yang mengetahui melapor ke Polsek. Intinya korbannya ini kan belum melapor ke kita. Kita belum tahu identitas (korban). Jadi yang lapor itu bukan korbannya, justru yg lapor yang melihat. Informasinya korbannya enggak apa-apa," kata Suyudi saat dihubungi, Rabu (13/11/2024).
Suyudi menjelaskan, saat ini pihaknya tengah mencari keberadaan korban untuk mengetahui kronologinya.
"Jadi saya koordinasi dengan Bhabinkamtibmas Polsek untuk mencari korban supaya kalau memang dia dirugikan, segera melapor buat dikeluarkan LP untuk ditindaklanjuti. Jadi korbannya ketemu dulu, kalau sudah ketemu baru bikin LP baru kita tindaklanjuti," tambah Suyudi.
Berdasarkan keterangan video yang beredar luas, mobil berwarna abu-abu itu diduga melawan arah karena hendak mendahului mobil yang ada di depannya.
Namun, saat melawan arah, mobil itu sempat menyerempet motor pengangkut galon. Karena tak terima diserempet, pengemudi motor pengangkut galon mencoba mengadang laju mobil tersebut.
Namun, bukannya berhenti mobil sedan itu terus melajukan kendaraannya. Tindakan itu membuat pengendara dan warga naik pitam.
Warga dan pengendara lainnya sempat meneriaki dan memukul badan mobil berwarna abu-abu itu. Terlihat, pengemudi mobil itu merupakan seorang laki-laki yang mengenakan kemeja lengan panjang berwarna putih.
Selang beberapa meter, laju mobil tersebut terhenti karena ruas jalan yang dilintasi sedang macet. Sejumlah warga terlihat berteriak sambil mengejar mobil itu.
Namun, dalam video yang beredar tak jelas menampilkan apa kejadian selanjutnya.
