Dilema Dharma Cari Lokasi Kampanye Akbar Low Budget, Mau di Waduk Pluit tapi Tak Ada Izin
JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut dua Dharma Pongrekun belum mendapatkan tempat untuk melakukan kampanye akbar pada Sabtu (23/11/2024).
Diketahui, Dharma mencari tempat yang tidak memiliki biaya sewa yang tinggi karena keterbatasan pendaan sebagai calon independen.
Salah satu pilihan untuk melakukan kampanye akbar yaitu Waduk Pluit, Jakarta Utara.
Namun, Dharma Pongrekun masih mencari alternatif tempat lain karena belum mengantongi izin menggunakan Waduk Pluit, Jakarta Utara, sebagai tempat kampanye akbar.
"Kami sudah menentukan di Waduk Pluit, tapi katanya tempat itu tidak boleh karena itu merupakan taman," ucap Dharma Pongrekun di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (13/11/2024).
Dharma memilih Waduk Pluit karena tidak memiliki dana untuk menyewa tempat melakukan kampanye akbar.
"Kami memilih tempat itu karena itu adalah alternatif bagi kami independen yang tidak punya dana besar untuk menyewa stadion, menyewa tempat," kata Dharma.
Menurut Dharma, uangnya lebih baik digunakan untuk makan bersama warga.
"Kalau tanggalnya sudah pasti tanggal 23, tinggal tempatnya saja yang masih kami rembukan," kata dia.
Dharma juga berjanji akan membersihkan tempat kampanye akbar bersama-sama relawan jika acara sudah selesai.
"Bahwa nanti setelah selesai acara (kampanye akbar) kami akan bersihkan," ucap Dharma.
Dalam kampanye akbar bertemakan Pesta Adab Akbar, akan ada gerobak-gerobak usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang tersedia.
"Untuk rakyat bisa makan gratis di situ, dari hasil gotong royong daripada relawan-relawan," ucap dia.
Selain itu, masyarakat bisa menyuarakan keresahan terhadap permasalahan Jakarta yang selama ini dirasakan.
"Rakyat, bukan kami. Kami sudah cukup, apa perintah rakyat yang terakhir untuk saya bawa sebagai amanat penderitaan rakyat," ujar Dharma.
Dharma juga tidak menargetkan jumlah pendukung yang akan datang pada kampanye akbar, Sabtu mendatang.
"Bukan mobilisasi, kalau estimasi mobilisasi, siapa saja rakyat Jakarta baik yang mendukung sana, mendukung sini, kalau mau datang monggo," kata Dharma.
Dharma Pongrekun mengingatkan warga Jakarta agar tak salah calon pemimpin pada Pilkada 2024. Sebab, katanya, jika salah memilih calon pemimpin, penderitaan rakyat bakal semakin besar.
Mantan jenderal bintang tiga itu meminta masyarakat memanfaatkan masa kampanye yang tersisa kurang dari dua minggu, untuk mendalami program para calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta.
"Jangan terlena, jangan berleha-leha. Daripada salah pilih, penderitaan panjang akan kita alami bersama," ucap Dharma.
Dharma mengaku sudah menyiapkan berbagai program yang baik untuk masyarakat, tetapi rancangan program tersebut akan sia-sia jika warga Jakarta tak memilihnya sebagai gubernur.
"Percuma saya menyiapkan program-program yang genuine dan bermanfaat buat rakyat kalau saya tidak terpilih. Rakyat sendiri yang akan menyesal," ungkap Dharma.