Dimeriahkan Panji Sakti, Sound of Humanity Dompet Dhuafa Padukan Musik dan Kepedulian untuk Palestina
KOMPAS.com - Dompet Dhuafa kembali menggelar Konser amal Sound of Humanity (SOH) untuk menyatukan kekuatan seni musik dan rasa kepedulian.
Kali ini, SOH digelar di Alun-alun Tugu Sirih, Kota Gurindam, Tanjungpinang Dompet Dhuafa pada Minggu (20/10/2024).
Saat dunia tengah bergulat dengan krisis kemanusiaan di Palestina, SOH menawarkan secercah harapan dan wadah untuk solidaritas.
Kolaborasi itu dilakukan Dompet Dhuafa Kepulauan Riau bersama komposer musik Panji Sakti, musisi lokal, Aliansi Tanjungpinang Jaga Palestina, serta masyarakat Kepri.
Malam itu, ratusan pasang telinga khidmat menikmati musikalisasi puisi oleh Panji Sakti. Lagu berjudul “Kepada Noor” berhasil menghipnotis kesyahduan pengunjung sekaligus menutup perhelatan SOH.
Panji mengatakan, di penampilan pertamanya di Kepulauan Riau, dia berterima kasih kepada para pengunjung yang sedang memelihara kebaikan hatinya.
Panji meyakini bahwa kehadiran para penonton merupakan bagian dari kebaikan yang dijaga Tuhan dalam diri mereka.
“Terima kasih teman-teman yang telah berdonasi. Kita kadang bingung berdonasi lewat jalur apa, teman-teman bisa mempercayakannya kepada Dompet Dhuafa,” ujarnya dalam siaran pers.
Dalam penampilannya, Panji juga menyuarakan kepeduliannya terhadap Palestina. Ia prihatin atas genosida yang sedang terjadi masyarakat Palestina.
Ajakan untuk berdonasi pun disambut masyarakat dengan baik. Ini terlihat dari donasi kemanusiaan yang terhimpun sebesar Rp 37.215.000. Donasi ini akan disalurkan ke Palestina melalui Dompet Dhuafa.
Selain donasi yang terkumpul, konser itu berfungsi menjadi pengingat kuat bahwa seni dan budaya dapat menjadi alat yang ampuh untuk perubahan sosial.
Dengan mempertemukan musisi, penyair, dan anggota masyarakat dari berbagai latar belakang, Dompet Dhuafa berupaya menciptakan ruang agar suara dapat diperkuat dan empati dapat berkembang.
Hal itu terlihat dari keterlibatan para pegiat sosial, seniman juga masyarakat setempat dalam SOH.
Partisipasi mereka tidak hanya memperkaya lanskap budaya, tetapi menggarisbawahi sifat universal dari penderitaan manusia.
Tragedi yang terjadi di Palestina adalah pengingat bahwa merupakan kewajiban semua pihak untuk berdiri dalam solidaritas dengan mereka yang terpinggirkan dan tertindas.
Selain acara musik, SOH menghadirkan berbagai kegiatan lain, seperti pembacaan puisi, penampilan band dan musisi lokal, tari tradisional, serta diskusi publik bertajuk “Tanah yang Terpenjara Satu Tahun Serangan Terhadap Genosida di Palestina”.
Diskusi tersebut diisi Senior Officer Creative Content Dompet Dhuafa Dedi Fadlil, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Kepri Didik Supriyanto, dan Ustaz Eko Iskarisma.
Dedi mengatakan, berbagai upaya konkret telah dan terus diimplementasikan Dompet Dhuafa untuk memastikan bantuan kemanusiaan sampai kepada mereka yang membutuhkan.
“Upaya dari berbagai jalur, baik itu melalui kolaborasi dengan pemerintah maupun menjalin kemitraan dengan berbagai organisasi nonpemerintah (NGO) lokal di Palestina,” ujarnya.
Dia juga mengatakan, sinergi kemanusiaan juga terjalin bersama Indonesian Humanitarian Alliance (IHA).
Bantuan yang bergulir, antara lain logistik, tenda pengungsian, ambulans, pelayanan kesehatan, program ketahanan pangan, seperti DD Kitchen dan Food Bank.
“Kami juga mendukung ketika Ramadhan, seperti memberikan paket berbuka puasa, kado lebaran, dan masih banyak lagi,” jelasnya.
Dedi juga mengingatkan, pada November mendatang, masyarakat Gaza akan memasuki musim dingin.
“Pada November ini, masyarakat Gaza juga mulai memasuki musim dingin dan ini jangan sampai lupa dari perhatian kita. Bisa kita upayakan dan pikirkan dari sekarang upaya yang bisa kita berikan untuk membantu mereka memasuki musim dingin di November ini,” ujarnya.
Dalam hal ini, SOH merupakan langkah dari Dompet Dhuafa untuk mengajak masyarakat memberikan bantuan yang diperlukan bagi masyarakat Gaza.
“SOH serta penggalangan dana hari ini merupakan ikhtiar Dompet Dhuafa untuk mulai memberikan bantuan terkait musim dingin yang tak kurang dari sebulan lagi akan mereka hadapi,” jelasnya.
Sejalan dengan itu, Didik juga mengungkapkan bahwa dukungan seni itu merupakan upaya untuk kemerdekaan Palestina.
“Dompet Dhuafa berkolaborasi bersama musisi-musisi lokal di sini untuk Palestina. Dari aksi ini dengan mengekspresikannya dengan karya seni yang dilakukan di berbagai daerah, termasuk Kepulauan Riau berhasil menggalang dana dan dukungan bagi Palestina,” katanya.
Dia mengatakan, Dompet Dhuafa tak akan berhenti berisik menyuarakan kebenaran untuk Palestina.
Dengan konser amal, kampanye kemanusiaan, dan kolaborasi yang tak pernah habis, Dompet Dhuafa ingin menginspirasi lebih banyak orang untuk peduli, berdonasi, dan mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Dompet Dhuafa juga ingin menjadi garda depan dalam menyuarakan keadilan di tengah ketidakadilan yang masyarakat Palestina alami.
Dompet Dhuafa berencana pula untuk terus melakukan aksi-aksi serupa sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina.
Berbagai kegiatan kreatif dan inovatif akan terus digagas untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya isu kemerdekaan Palestina.
Ulurkan tangan dan satukan langkah Anda bersama Dompet Dhuafa untuk Palestina melalui digital.dompetdhuafa.org/donasi/jagapalestina.