Dimulai Hari Ini, Program Makan Bergizi Gratis di Tangerang Targetkan 7 Sekolah
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Program Makan Bergizi (MBG) resmi diluncurkan hari ini, Senin (6/1/2025), dengan target awal melibatkan tujuh sekolah di Tangerang Selatan (Tangsel).
Program ini bertujuan untuk menyediakan makanan sehat bagi anak-anak sekolah guna memenuhi kebutuhan gizi mereka.
"Kami sedang mengusahakan agar programnya berjalan sesuai jadwal. Hingga saat ini, persiapan sudah 90 persen, termasuk peralatan, data sekolah, dan operasional," ujar Nindy Sabrina, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Kota Tangsel, saat dikonfirmasi.
Tujuh sekolah yang terlibat dalam program ini terdiri dari lima sekolah dasar (SD), satu sekolah menengah pertama (SMP), dan satu sekolah menengah atas (SMA).
Setiap dapur dirancang untuk melayani hingga 3.000 siswa dengan distribusi makanan dalam radius dua kilometer dari lokasi dapur.
Pihak penyelenggara juga telah menjadwalkan berbagai menu yang akan disiapkan selama 22 hari ke depan, sesuai dengan rekomendasi ahli gizi untuk memenuhi kebutuhan anak-anak.
"Menu kami disusun oleh ahli gizi dengan standar gizi seimbang. Setiap dapur diwajibkan memiliki ahli gizi yang bertanggung jawab. Selain itu, kami juga dipantau oleh Dinas Kesehatan setempat," jelas Nindy.
Program MBG ini juga menargetkan anak-anak, terutama siswa SD, yang sering melewatkan sarapan.
Berdasarkan survei internal, banyak siswa SD di Tangsel yang tidak sarapan sebelum berangkat ke sekolah karena jadwal masuk yang pagi.
Oleh karena itu, makanan akan diberikan pada waktu istirahat pertama.
"Kami sebenarnya menyesuaikan jam-jam. Jadi kalau anak SD kelas 1 sampai kelas 3, kadang mereka pulangnya jam 10.00 WIB. Jadi kita kasihnya jam 09.00 WIB," tambah Nindy.
Dalam pelaksanaannya, program ini melibatkan 51 tenaga kerja dari warga lokal, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, yang meminta untuk memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar.
"Kami mengupayakan pemberdayaan warga sekitar, baik untuk tenaga kerja di dapur maupun sebagai penyedia bahan baku seperti sayur dan susu," kata Nindy.
Nindy berharap program MBG ini dapat berjalan dengan baik dan membantu meningkatkan gizi anak-anak sekolah sekaligus memberdayakan masyarakat lokal.
"Jika berhasil, cakupan program akan diperluas ke dapur-dapur lain di setiap kecamatan," tutupnya.