Dipecat PDI-P, Jokowi: Saya Menghormati, Waktu yang Mengujinya
SOLO, KOMPAS.com - Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapan terkait pemecatannya dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Dalam pernyataannya, Jokowi menyatakan bahwa ia menghormati keputusan tersebut.
"Hehehe, ya ndak apa-apa saya menghormati itu," ujarnya saat ditemui di kediamannya di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Selasa (17/12/2024) sore.
Pemecatan Jokowi, yang dianggap menyalahgunakan kekuasaan dan merusak demokrasi, tercantum dalam Surat Keputusan (SK) Nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024 yang ditetapkan pada 14 Desember 2024.
Surat pemecatan tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto.
Jokowi menegaskan bahwa ia tidak dalam posisi untuk membela atau memberikan penilaian atas keputusan tersebut.
"Karena keputusan itu sudah terjadi," katanya.
Menanggapi tudingan yang dialamatkan kepadanya, Jokowi menyerahkan segalanya kepada waktu.
"Nanti, waktu yang akan mengujinya, saya rasa itu saja," jelasnya.
PDI-P juga menyatakan bahwa sikap, tindakan, dan perbuatan Jokowi melanggar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai yang berlaku sejak 2019.
Selain Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution juga dipecat oleh PDI-P.
Terkait hal itu, Jokowi menyarankan agar pertanyaan diarahkan langsung kepada mereka.
"Ya tanya saja ke mas Gibran. Kok tanya saya," tutupnya.