Disdik Jakarta Butuh Rp 320 Miliar untuk Aktifkan Kembali KJP yang Terputus

Disdik Jakarta Butuh Rp 320 Miliar untuk Aktifkan Kembali KJP yang Terputus

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jakarta membutuhkan dana Rp 320 miliar untuk mengaktifkan kembali Kartu Jakarta Pintar (KJP) para pelajar yang terputus pada tahap 2 tahun 2024.

Dari data yang dipaparkan Disdik dalam rapat bersama Komisi E DPRD, ada 109.274 siswa yang terputus KJP pada tahap 2. Ratusan pelajar tersebut sebelumnya mendapat KJP pada tahap 1 tahun 2024.

"Perlu sebuah telaah yang mendalam dengan SKPD terkait apakah memang memungkinkan bila menggunakan dana BTT ataupun ada pilihan opsi lainnya," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Jakarta Sarjoko dalam rapat bersama Komisi E DPRD Jakarta, di Gedung Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (23/12/2024).

Permintaan BTT senilai Rp 320 miliar perlu dikaji kembali oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Sebab, BTT digunakan untuk hal yang mendesak.

"Kami membutuhkan kurang lebih Rp 320 miliar untuk mengakomodir yang menerima tahap 1, tetapi tidak menerima tahap 2," ujar Sarjoko.

Anggaran yang diperlukan untuk KJP senilai Rp 1,5 triliun. Namun, anggaran yang ada hanya Rp 1,2 trilun, sehingga dibutuhkan tambahan anggaran Rp 320 miliar.

Tambahan anggaran tersebut bakal digunakan untuk mengakifkan kembali KJP pelajar yang terputus dengan catatan verifikasi ulang.

"Kami tetap dilakukan verifikasi ulang. Kalau kondisi sebagian di antaranya tidak memungkingkan (menerima) dari segi persyaratan tetap tidak memenuhi. Tentu akan jadi pengecualian," jelas dia.

Sarjoko mengatakan, pengurangan penerima KJP tahap 2 dilakukan karena keterbatasan anggaran. Alasan lain karena penerapan syarat tertentu.

"Secara data yang memenuhi syarat adalah 669.716 siswa tetapi dari sisi ketersediaan anggran hanya bisa akomodir 523.622 siswa," tutur dia.

Sebanyak 109.274 siswa terputus KJP pada tahap 2. Sementara sisanya, 36.820 tidak lagi mendaftar sebagai penerima KJP.

Sumber